Hubungan luar negeri Indonesia dan Rusia ditandai dengan keberadaan kedutaan besar Rusia di Jakarta, dan kedutaan besar Indonesia di Moskow. Indonesia tidak masuk daftar negara-negara yang mengecam Rusia menjadi alasan kenapa Rusia bersahabat dengan Indonesia.
Alasan Kenapa Rusia Bersahabat Dengan Indonesia
1. Sejarah
Hubungan Rusia dan Indonesia dimulai ketika Indonesia mengumumkan kemerdekaannya pada tahun 1945 dan mencari pengakuan dunia Internasional. Rusia, pada waktu itu masih menjadi negara Uni Soviet, merupakan salah satu negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
Prinsipnya yang menentang kolonialisme menjadi alasan lain kenapa Rusia bersahabat dengan Indonesia. Semenjak itu, berbagai kunjungan kedua presiden dan perwakilannya sering terjadi.
Hubungan ini pun kemudian dipererat dengan masuknya Rusia ke Forum APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation), dimana Indonesia merupakan salah satu pendirinya. Selanjutnya kembali diperkuat dengan bergabungnya kedua negara dalam forum lainnya, yaitu KTT G20.
Hubungan baik pun terus berlanjut, dan membentuk beragam kerjasama dalam berbagai bidang. Selain kerjasama, tindakan abstain atas hal-hal yang berhubungan dengan kecaman atas kebijakan politik maupun militer negara lainnya dianggap tindakan bersahabat.
Salah satu contohnya adalah invasi Rusia pada Ukraina. Rusia pun mengapresiasinya dengan tidak menyebutkan Indonesia dalam dalam daftar negara-negara melakukan tindakan tidak bersahabat terhadap Rusia.
2. Kerjasama Indonesia Dengan Rusia Di Bidang Militer
Kerjasama pertahanan (militer) Indonesia dan Rusia dimulai dengan penawaran pemerintah Rusia pada tahun 2005. Selanjutnya kedua negara sepakat membentuk Komisi Kerjasama Teknik Militer.
Kerjasama ini dilanjutkan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto dan delegasi Indonesia dalam kunjungannya selama 2 hari di Moskow. Salah satu hasil kesepakatan adalah melanjutkan pembelian pesawat tempur jenis SU-35 Sukhoi.
Selain melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, MenHan juga bertemu dengan pemimpin perusahaan militer Rosoboronexport dan Kalashnikov. Serta beberapa kalangan IT dan industri pertahanan, khususnya mengenai keamanan siber (cyber security).
3. Kerjasama Indonesia Dengan Rusia Di Bidang Ekonomi
Salah satu pilar kerjasama bilateral yang saling menguntungkan dengan Rusia adalah ekonomi, perdagangan dan investasi. Sebagai langkah pendukung kerjasama ini, pertemuan bilateral resmi dilakukan antar pejabat pemerintah kedua negara.
Hubungan bisnis, ramah tamah atau produktif juga dilakukan berbagai sektor swasta dan masyarakat lokal. Berikut beberapa contoh kerjasama dalam bidang ini:
- Proyek pengembangan dan investasi strategis seperti proyek energi di Jawa Timur dan proyek transportasi kereta api di Kalimantan.
- Peluncuran penerbangan Rossiya Airlines dengan rute Moskow – Bali.
Kerjasama tersebut diharapkan akan memperkuat perdagangan, investasi dan hubungan orang-ke-orang antar kedua negara.