Agustion Kadisdik Defenitif, Dasril Nyatakan Legowo
Tiga bulan menjelang masa jabatannya berakhir, Wali Kota Payakumbuh periode 2012-2017 Riza Falepi Datuak Rajo Ka Ampek Suku, melantik 84 pejabat.
Terdiri dari seorang pejabat eselon II, 24 pejabat eselon III, 53 pejabat eselon IV, 2 pejabat eselon V, dan 4 pejabat fungsional. Pelantikan itu berlangsung di Balai Kota Bukiksibaluik, Senin sore (5/6).
Mengacu kepada Pasal 71 ayat (2) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Kepala Daerah dilarang melakukan penggantian pejabat enam belum sebelum tanggal penetapan pasangan calon sampai dengan enam bulan akhir masa jabatan, kecuali mendapatkan persetujuan tertulis dari menteri. Terkait hal ini, Riza yang dikonfirmasi Padang Ekspres, Selasa sore (6/6), memastikan sudah dapat izin Mendagri.
”Malahan untuk pejabat eselon II atau pimpinan tinggi pratama yang dilantik, izinnya diteken langsung Pak Tjahjo Kumulo (Mendagri). Sedangkan untuk pejabat eselon III, IV, V dan pejabat fungsional, izinnya diteken Dirjen yang mewakili Mendagri. Perlu diketahui, pelantikan pejabat kemarin itu lebih banyak mengisi jabatan kosong, karena pejabat sebelumnya memasuki usia pensiun,” tegas Riza.
Bekas ”senator’ Sumbar di DPD-RI itu memastikan, pejabat yang dilantik umumnya mengalami reposisi dan rotasi untuk penyegeran kerja. ”Memang ada yang beberapa promosi, tapi tidak ada yang demosi. Kecuali, pejabat yang mengajukan mundur karena merasa bertanggung jawab atas kesalahan yang dilakukan stafnya. Itu kita turunkan dari eselon II ke eselon III, karena kita melihat yang bersangkutan potensial. Ia mundur bukan karena salahnya, tapi karena merasa tanggungjawab atas kesalahan staf yang sudah ditindaklanjuti,” kata Riza.
Berdasarkan data pejabat yang dilantik Riza pada Senin sore, dapat dipastikan, pejabat yang turun eselon itu adalah Ifon Satria Chan. Dari posisi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) yang merupakan jabatan eselon II.b, Ifon turun jabatan sebagai Kepala Kantor Kesatuan Bangsa (Kesbangpol) yang merupakan eselon III.a. ”Iya, saya turun jabatan,” kata Ifon, saat ditanya secara terpisah.
Meski ada pejabat yang turun eselon, namun ada pula pejabat yang eselonnya meroket naik. Seperti, AH Agustion. Setelah sebelumnya menjabat Sekretaris Disdik dan Plt Kepala Disdik, dia kini dilantik Riza sebagai Kadisdik definitif. Dengan dilantiknya AH Agustion, otomatis peluang dua pejabat yang sebelumnya ikut lelang jabatan, telah tertutup.
Walau begitu, kedua pejabat itu, termasuk Dasril Dt Sati Nan Pandak, kandidat doktor yang sempat disokong KAN Koto Nan Gadang dan IKA SLTA 86 Luak Limopuluah pimpinan Nofyan Yunas, tidak berkecil hati. Malah, selepas Agustion dilantik Dasril nampak legowo.
”Alhamdulillah, bapak Wali Kota sudah menetapkan keputusan pimpinan kami di Disdik, diamanahkan kepada Pak Agustion. Pastilah, ini melalui pertimbangan yang matang dan tadkir Allah,” kata Dasril kepada Padang Ekspres.
Sebagai pegawai yang diikutkan dalam kompetisi atau lelang terbuka jabatan Kadisdik, Dasril berterima kasih kepada pimpinan dan semua pihak yang men-support-nya.
”Selanjutnya, saya juga ingin men-support Pak Agustion sebagai pimpinan, sesuai bidang tugas dan kompetensi yang saya miliki,” kata Dasril yang saat ini masih tercatat sebagai Kabid Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Disdik.
Selain AH Agustion dan Ifon Satria Chan, pejabat yang dilantik Riza Falepi pada Senin Sore adalah Arif Siswandi sebagai Kabag Perencanaan dan Penganggaran yang merupakan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Baru di Sekretariat Daerah. Kemudian, Refnisia sebagai Sekretaris Disdik dan Sri Joko Purwanto sebagai Sekretaris Dinas PUPR, serta lainnya.
Tahun Depan, Eselon III Dilelang
Terkait jabatan kepala BKPSDM yang kini masih kosong, menurut Riza Falepi, diserahkan kepada Plt. ”Posisi Plt Kepala BKPSDM akan ditempati Pak Dafrul Pasi, salah satu staf ahli. Kalau untuk Dinas Pangan, kemungkinan setelah kegiatan selesai di dinas tersebut,” ujarnya.
Untuk pengisian jabatan ke depan, menurut Riza Falepi, baru bisa dilakukan paling cepat enam bulan setelah ia dan Erwin Yunaz dilantik. Meski demikian, Riza memastikan untuk ke depan tidak hanya jabatan eselon II saja yang akan digelar seleksi terbuka (lelang), jabatan eselon III juga akan dilelang.
”Dengan begitu, diharapkan yang terbaik itu muncul. Yang tak sanggup berkompetisi, silakan minggir. Sehingga, beban kerja itu tak hanya di wali kota saja, tapi terbagi habis pada orang-orang dengan kapasitas cukup,” ujar Riza. (*)
LOGIN untuk mengomentari.