MEDAN ( Berita ) : Sepotong kepala hewan babi ditemukan teronggok di lantai depan gedung dakwah dan balairong Ikatan Keluarga Bayur (IKB)Jl. Utama, Lingk. X, Kel. Kotamatsum II, Kec. Medan Area, Kamis (21/9) sekira pukul 10:00.
Personel Polsek Medan Area kemudian memasukkan kepala babi tersebut ke dalam karung goni dan diamankan, termasuk Amrizal, 52, selaku orang yang pertama kali melihat kepala babi tersebut.
Informasi yang diperoleh di lokasi kejadian,temuan itu berawal saat Amrizal yang tingga di belakang gedung IKB, sedang membuang sampah di tempat pembuangan sampah persis di gedung yang dijaganya itu.
Saat hendak beranjak dari depan dan balik ke rumahnya, dia melihat sesosok kepala babi terletak di lantai depan pintu masuk gedung dakwah dan balairong IKB Kota Medan.
Amrizal segera memanggil istrinya Dewi Astuti, 50, dan memberitahukan penemuan kepala babi tersebut. Kata dia, istrinya setiap pagi menyapu dan membersihkan gedung tersebut,namun tidak melihat ada potongan kepala babi.
“Pukul 07:00 aku sudah menyapu dan membersihkan lantai gedung yang di dalam dan diluar dan tidak menemukan ada apa-apa,” ujar Astuti. Dijelaskan Astuti, pelaku masuk ke dalam halaman gedung setelah membuka pintu pagar dan meletakkan kepala babi tersebut.
Selain babi, ada juga selembaran kertas berwana kuning yang isinya menyebutkan nama dua orang wanita diduga terkait utang piutang, namun sosok orang yang dimaksudkan tidak ada tinggal di dalam rumah tersebut.“ Tidak ada sosok yang disebutkan dalam selebaran kertas karton berwarna kuning tersebut,” sebut Astuti.
Temuan kepala Babi tersebut membuat warga sekitarnya geger. Apalagi, setelah penemuank epala binatang yang haram bagi umat Islam tersebut, Kapolda Sumut Irjen Pol. Paulus Waterpaw, Waka Polrestabes Medan AKBP Tatan Dirsan Atmaja, dan Kapolsek Medan Area Kompol Hartono datang ke lokasi kejadian dan berdialog dengan sejumlah tokoh masyarakat Bayur dan saksi-saksi yang melihat temuan kepala babi tersebut.
Pada kesempatan itu, Irjen Pol Paulus Waterpaw ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya kini sedang melacak keberaan pelaku yang berusaha merusak situasi kamtibmas yang terkendali sekarang ini.
“Semua pihak hendaknya menahan diri. Diduga pelakunya orang yang iseng meski ada tulisan di kertas yang isinya mendiskreditkanseseorang,” tutur Waterpaw seraya mengimbauwarga jangan mudah terpengaruh dengantemuan kepala babi tersebut. (WSP/h04/C)