Jumat, 24 Mei 2019 11:04 WIB
LHOKSUKON – Mobil Toyota New Avanza G warna hitam nopol BL 441 ZM, milik Erlina Wati (53), Kepala SMP Swasta Raudhatul Fukara Paya Bakong, dirampok seorang pria yang menggunakan sepeda motor (sepmor) di kawasan Desa Meunasah Aron Pirak, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara, Kamis (23/5) siang. Sebelum melakukan aksinya, pria yang menggunakan helm tersebut terlebih dulu mencegat mobil yang disopiri korban.
Informasi yang diperoleh Prohaba, kemarin, Erlina Wati berangkat dari rumahnya di Desa Meunasah Ranto, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, bersama seorang teman menuju tempat tugasnya, SMP Swasta Radhatul Fukara, Paya Bakong. Sesampai di kawasan Desa Meunasah Aron Pirak, tiba-tiba ia dicegat tiga pria yang menggunakan sepmor. Satu dari tiga pria itu menuding Erlina menyenggol mereka dengan mobil tersebut.
“Lalu, satu dari tiga pria itu langsung masuk ke mobil dan memaksa korban bersama temannya untuk pindah ke jok belakang sopir. Kemudian pria tersebut menyopiri mobil milik Erlina Wati,” ujar Kapolres Aceh Utara, AKBP Ian Rizkian Milyardin, melalui Kasat Reskrim, Iptu Rezki Kholiddiansyah, kepada Prohaba, kemarin.
Dalam perjalanan, pelaku menyatakan kasus penyenggolan terhadap dirinya harus diselesaikan secara damai dengan suami korban. Sehingga mobil itu menuju ke SMP Swasta Raudhatul Fukara, tempat korban bertugas. Sesampai di sekolah tersebut, korban bersama temannya turun mencari suaminya.
Karena tak menemukan suaminya, korban kemudian kembali lagi ke lokasi mobil diparkir. Tapi, ternyata mobil tersebut sudah dibawa kabur pelaku. Setelah itu, korban berusaha mengejar. Karena kehilangan arah, korban tak berhasil menemukan mobilnya. Korban merasa ketakutan dengan kejadian itu dan mengalami kerugian sekitar Rp 200 juta.
Setelah peristiwa tersebut, korban langsung melapor ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Aceh Utara. “Setelah menerima laporan itu, petugas langsung ke lokasi untuk melakukan penyelidikan,” ujar Kasat Reskrim.
Dalam pengembangan, sebut Iptu Rezki Kholiddiansyah, petugas berhasil mengamankan dua remaja yang sebelumnya diboncengi pelaku dengan sepmornya. “Dua remaja yang sebelumnya bersama pelaku sudah kita amankan untuk dimintai keterangan terkait kasus tersebut. Mereka masih berumur 13 dan 15 tahun,” katanya.
Sedangkan mobil korban bersama pelaku yang membawa kaburnya sampai kini masih diburu polisi. “Kita akan terus kejar sampai pelaku dan barang bukti berhasil diamankan,” pungkas Kasat Reskrim Polres Aceh Utara.(jaf)