in

Kepergok Polisi, Pengedar Buang Tas Berisi Sabu 38 Kg

Rabu, 16 September 2020 15:39 WIB

* Kemasan Beraksara Cina

KUALASIMPANG – Sebuah tas berisi penuh narkoba dibuang oleh dua terduga pengedar narkoba yang terindikasi bagian dari jaringan internasional. Aksi ini dilakukan kedua pria itu setelah menyadari aksi mereka menjemput narkoba dari sebuah perahu di kawasan Pusungkapal, Seruway, Aceh Tamiang, terendus polisi pada Kamis (9/9/2020) dini hari lalu.  Kasubbag Humas Polres Aceh Tamiang Iptu Syafrizal menyebutkan, tas tersebut berisi 38 bungkus sabu-sabu  dan enam bungkus berisi pilekstasi.

Tas tersebut sebelumnyadipegang oleh dua pria yang  berboncengan naik sepeda motor. “Karena tahu sedang diikuti oleh tim Resnarkoba, mereka membuang tasnya dan langsung melarikan diri,” kata Syafrizal, Selasa (15/9/ 2020).

Syafrizal menjelaskan, kondisi ketika itu gelap gulita dan berada di seputaran perkebunan kelapa sawit. Kondisi ini membuat polisi sulit mengejar dan mendeteksi pelaku. “Pergerakan anggota terbatas karena tidak mungkin masuk ke perkebunan sawit dan posisi ketika itu pukul 2 pagi, gelap,” ujarnya.

Dia tambahkan, empat hari sebelum kasus ini terbongkar, polisi menerima informasi tentang adanya upaya penyelundupan narkoba dalam jumlah besar melalui perairan tikus di Aceh Tamiang. Polisi pun mengindikasikan kedua

pelaku yang membuang tas berisi narkoba itu bagian dari jaringan narkoba internasional yang berperan sebagai pengedar.

Hal ini kata dia dikuatkan dengan kondisi narkoba yang berada dalam kemasan the bertuliskan aksara Cina. “Kasus ini masih terus didalami untuk mengejar para pelaku yang terlibat dalam penyelundupan ini,” ungkapnya. Kapolres Aceh Tamiang AKBP Ari Lasta menambahkan, pengungkapan kasus ini merupakan keberhasilan korps Polri dalam upaya menyelamatkan masyarakat, terutama generasi muda dari ancaman bahaya narkoba. Kapolres mengimbau kepada masyarakat agar jangan terlibat dalam peredaran dan penyalahgunaan narkoba, sebab bisa fatal akibatnya, termasuk dapat dihukum mati atau semur hidup. (mad)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Presiden: Keputusan dalam Merespons Penambahan Kasus Covid-19 Harus Lihat Data Sebaran

BRIZZI untuk Kadis Kominfo Sumbar