in

Kepling Tidak Bantu Berantas Narkoba Dicopot

* Kunker Komisi A Ke Mapolrestabes

MEDAN ( Berita ) : Komisi A DPRD Medan prihatin dengan maraknya narkoba yang telah tersebar hingga ke lingkungan se-Kota Medan.Karenanya Komisi A meminta Polrestabes Medan,agar bersinergi dengan Wali Kota supaya mengerahkan kepala lingkungan (kepling) untuk membantu pemberantasan narkoba.
Demikian Ketua Komisi ADPRD Medan, Sabar Syamsurya Sitepu, didampingi anggota Herri Zulkarnain Hutajulu, Landen Marbun, Hj Ummi Kalsum, Hj Hamidah, Denni Maulana Lubis, dan Roby Barus saat kunjungan kerja (kunker) ke Mapolresta Medan, Rabu (18/1).

Rombongan itu diterima Kapolrestabes Medan, Kombes Pol. Sandi Nugroho, didampingi para staf dan Kapolsek sejajaran Polrestabes Medan. Kata Sabar, jika para kepling tidak mau bersinergi sama polisi untuk membantu pemberantasan narkoba, silahkan laporkan kepada Wali Kota secara langsung atau melalui Komisi A DPRD Medan, agar kepling tersebut segera dicopot ataui diganti dengan yang lain.

“Saat ini kita merasa prihatin Medan darurat narkoba. Padahal di tingkat kecamatan saat ini telah terbentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Narkoba yang melibatkan para tokoh masyarakat, termasuk kepala lingkungan.

Selaku kepling seharusnya mengetahui tidak tanduk warganya terlebih orang asing yang masuk ke kampungnya. Tidak mungkin mereka tidak tahu, jika ada masyarakat atau orang lain yang mengedarkan narkoba,”tuturnya.

Sementara itu, Herri Zulkarnain Hutajulu menyoroti masalah lalulintas di Kota Medan yang semrawut. Khususnya saat mati lampu. Ironisnya tidak ada petugas lalulintas tampak “Kami minta seluruh persimpangan lampu merah agar dipasang genes, agar saat lampu padam lalulintas tidak kacau,”sebutnya.
Anggota Komisi A lainnya, Denni Maulana Lubis mengharapkan penanganan sarang narkoba di Kampung Kubur jangan hanya sekadar euforia sesaat. Namun, tetap melakukan pengawasan sampai ada perubahan dari penduduknya dengan timbulnya kemandirian usaha, agar tidak lagi tergantung hidupnya dengan narkoba atau perjudian.

Sedangkan anggota Komisi A dari Fraksi PDIP, Roby Barus mengharapkan Polrestabes Medan, agar mengawasi seluruh lokasi hiburan di Medan yang terindikasi narkoba. Demikian juga lokasi perjudian, kata dia, yang mulai marak di Medan. “Kami minta semuanya ditindak,” katanya.

Pada kesempatan itu, anggota Komisi A dari Fraksi Hanura, Landen Marbun menyoroti masalah intoleransi dan terorisme. Dia minta polisi memperketat razia dan membangun sistem pertahanan kota.

Menanggapi hal itu, Kapolrestabes Medan Kombes Pol. Sandi Nugroho berjanji akan menindaklanjuti seluruh masukan dari anggota dewan tersebut. Seperti diketahui, kata Sandi, sepanjang tahun 2016 terjadi penurunan angka kriminalitas di Kota Medan.

Dimana tahun 2015 berkisar 4.313 kasus, sedangkan 2016 sekitar 3.660 kasus dengan perbandingan penyelesaian kasus 2015 mencapai 72 persen dan 2016 mencapai 75 persen.

Menurut Sandi, khusus narkoba tahun 2016 lalu, Polresta Medan menangkap seorang bandar narkoba di Jl. Utama Pasar 13 Desa Kampung Kolam, Percut Seituan, dengan menyita barang bukti 15 kilogram sabu dan 20 ribu butir ekstasi.(WSP/m30/I)

What do you think?

Written by virgo

KIP Kota Banda Aceh Koreksi Dukungan PKP Indonesia

Dr. Mhd. Syafi’i, SH Raih Gelar Doktor Hukum