in

Kepuasan Jamaah Haji Naik 1 Persen

Indeks kepuasan jamaah haji Indonesia (IKJHI) mencapai titik tertingginya dalam tujuh tahun terakhir. Bertengger di angka 84,85 persen atau dalam kategori memuaskan. Angka itu naik dibanding tahun sebelumnya yang 83,84 persen. Meski begitu, akomodasi di satuan operasi Armina (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) masih banyak dikeluhkan.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis hasil survei IKJHI kemarin (11/1). Dalam survei tersebut, dipaparkan sepuluh jenis pelayanan. Meliputi bus antarkota, bus salawat, petugas, ibadah, hotel, katering non-Armina, katering Armina, tenda, bus Armina, dan pelayanan lain-lain. Yang menempati indeks kepuasan tertinggi adalah pelayanan bus antarkota dengan angka 88,23 persen. Sedangkan tenda menempati posisi terendah dengan nilai 75,5 persen.

Kepala BPS Suhariyanto menyatakan bahwa keluhan jamaah antara lain meliputi ketepatan katering dan cita rasa yang diberikan. ”Ini wajar karena melayani ribuan orang dari segenap penjuru negeri dengan cita rasa yang berbeda,” katanya. Selain itu, kepuasan akomodasi di Armina, terutama tenda, turun 1,75 persen. Antara lain gara-gara kenyamanan dan ukuran tenda yang membuat jamaah berdesak-desakan. 

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengaku cukup bersyukur IKJHI tahun ini berada pada kategori memuaskan. Padahal, sebelumnya dia dan jajaran penyelenggara haji dan umrah (PHU) Kemenag sempat pesimistis lantaran lonjakan jumlah jamaah haji menyusul penambahan kuota dari pemerintah Arab Saudi. Tahun sebelumnya jamaah yang dilayani berjumlah 168 ribu. Jamaah lantas meningkat menjadi 221 ribu. ”Kami sempat tidak pede (percaya diri, red). Jamaah meningkat (sekitar) 52 ribu orang,” kata Lukman.

Sementara itu, jumlah petugas tidak mengalami penambahan signifikan. Dari 2016 sebanyak 3.250, jumlahnya hanya bertambah 250 orang menjadi 3.500 orang. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by Julliana Elora

7 Laporan Melenggang ke Pokok Perkara

Infraastruktur Atasi Middle Income Trap