JAKARTA (Berita) Anggota DPR RI, Eddy Kusuma Wijaya menegaskan, Pancasila harus diterapkan melalui keteladanan dan menjadi kepribadian bangsa. Keteladanan itu harus dimulai dari para pemimpin, sehingga generasi muda melihat dan mengikuti keteladanan tersebut.
“Dalam penerapan Pancasila di Indonesia yang paling penting itu keteladanan,” tegas Eddy Kusuma pada diskusi Bicara Literasi Pancasila Bersama Wakil Rakyat dengan tema “SDM Kita dan Pancasila” di Perpustakaan MPR, Jakarta, Jumat (2/6).
Anggota Fraksi PDIP ini pun mengakui sebetulnya Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila ( P4) di masa orde baru sangat bagus. Sayangnya, P4 tersebut tidak dihayati dengan bagus juga, dan tidak dijadikan sebagai kepribadian bangsa oleh penguasa pada saat itu. Perilaku pemimpin pada waktu itu tidak sesuai dengan Pancasila, tidak sesuai dengan apa yang diajarkan.
Karena itu, Eddy Kusuma sangat mendukung revolusi mental yang dicanangkan Presiden Jokowi. Revolusi mental dicetuskan karena melihat perilaku atau perbuatan abdi negara kita, birokrat termasuk di institusi kepolisian tidak sesuai dengan Pancasila.
“Untuk itu, Pancasila harus menjadi kepribadian bangsa kita, perbuatan kita jangan sampai tidak mencerminkan jiwanya Pancasila,”imbuh Eddy Kusuma Wijaya sembari menambahkan, di dalam kepemimpinan sekarang, kalau tidak terjadi revolusi mental maka tidak akan dirasakan hasil kerja itu oleh rakyat (aya)
