Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Pangdam Brawijaya?
Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya (Mayor Jenderal TNI Suharyanto)
Siap. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat siang, salam sejahtera bagi kita semua.
Yang terhormat Bapak Presiden, yang kami hormati Bapak Menteri Kesehatan, Panglima TNI, Kapolri, dan Gubernur DKI. Kami laporkan Bapak, untuk di Jawa Timur, untuk alokasi vaksin yang kami terima adalah 209 ribu [dosis], terdiri dari Sinovac sejumlah 61 ribu [dosis] dan merek AstraZeneca sejumlah 148 ribu [dosis].
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Jadi hari ini target berapa?
Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya (Mayor Jenderal TNI Suharyanto)
Siap. Untuk targetnya kami habiskan 209 ribu [dosis] itu, Bapak. Pelaksanaannya…
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
209 ribu [dosis], hari ini? Oke.
Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya (Mayor Jenderal TNI Suharyanto)
Siap. Pelaksanaannya dibagi secara serentak. Untuk hari ini, kami laporkan ada dua titik. Untuk yang di Surabaya sejumlah 4.500 [dosis], tetapi seluruh Kodim jajaran Jawa Timur ini melaksanakan dengan jumlah vaksin 3.000 [dosis], Bapak, 3.000 dan sampai 5.000 dosis. Sistem pelaksanaannya kami setiap hari melaksanakan vaksinasi, ada vaksinasi yang rutin dengan kekuatan 1.000-2.000 orang, kemudian serbuan vaksinasi dalam hari-hari tertentu dengan kekuatan 3.000-5.000 orang.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Pangdam…
Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya (Mayor Jenderal TNI Suharyanto)
Kemudian juga kami membentuk tim vaksinator gabungan pemerintah provinsi Jatim, pemerintah kabupaten/kota, TNI, Polri yang masuk-masuk ke daerah jemput bola. Jadi tidak masyarakat yang dikumpulkan, tetapi tim vaksin ini yang mendatangi rumah ke rumah. Karena di berbagai wilayah Jawa Timur, misalnya mohon maaf di wilayah Madura, harus kita yang mendatangi masyarakat untuk divaksin karena kalau dikumpulkan hasilnya masih belum maksimal. Intinya, kami siap untuk melaksanakan kegiatan serbuan vaksinasi ini, Bapak. Bapak Presiden, kami mohon arahan dan petunjuk.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Pak Pangdam, ini kan 209 ribu [dosis]. Kalau saya siapkan vaksin 400 ribu [dosis], sanggup enggak menghabiskan?
Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya (Mayor Jenderal TNI Suharyanto)
Sanggup, Bapak. Siap. Kami menunggu tambahan vaksin untuk Jawa Timur, kami akan melaksanakan secepat mungkin sehingga target dari pemerintah dua juta dan dua juta [dosis] vaksin bisa segera terealisasi.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Yakin sanggup?
Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya (Mayor Jenderal TNI Suharyanto)
Siap yakin, Bapak.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Oke, terima kasih, Jawa Timur. Terima kasih.
Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya (Mayor Jenderal TNI Suharyanto)
Siap, Bapak. Terima kasih.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Kodam Bali?
Kepala Staf Daerah Militer IX/Udayana
Siap, Bapak Presiden. Memperkenalkan diri kami Kasdam IX/Udayana. Kota Denpasar melaksanakan… (audio tidak terdengar).
Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana (Mayor Jenderal TNI Maruli Simanjuntak)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pak Presiden, izin melaporkan, kami di Kodam Bali meliputi Bali, NTT [Nusa Tenggara Timur], dan NTB [Nusa Tenggara Barat], jadi kami mengelola tiga provinsi. Selama, [vaksin] yang kami terima selalu kurang, Pak. Jadi nakes [tenaga kesehatan] kami melaksanakan kegiatan dan berhenti, karena memang provinsi pun sudah melaksanakannya sudah baik, dari kepolisian juga melaksanakan dengan baik. Jadi sampai sekarang, kalau kita menargetkan sekian ribu selalu habis, Pak.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Oke. Pertanyaan saya, saya lipat. Pertanyaan saya, saya lipat vaksinnya dua kali bisa menghabiskan enggak?
Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana (Mayor Jenderal TNI Maruli Simanjuntak)
Kami sanggup Pak. Kami sanggup, karena selama ini pun pelaksanaan satu hari kita bisa libur 2-3 hari, Pak.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Oke.
Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana (Mayor Jenderal TNI Maruli Simanjuntak)
Kalau dikali dua juga kami masih mampu, Pak. Tapi kami tadi seperti yang dilakukan oleh Brawijaya, kami lebih dominan di daerah-daerah juga yang tidak terjangkau. Kami punya sembilan Denkes [Detasemen Kesehatan] di Bali, NTT, NTB, sehingga masyarakat-masyarakat yang pinggir bisa kami jangkau.
Demikian Pak, mohon petunjuk.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Terima kasih, Pangdam. Nanti untuk urusan tambahan vaksin akan saya sampaikan ke Panglima, ke Kapolri, dan juga utamanya yang punya vaksin, Menteri Kesehatan, agar segera sebanyak-banyaknya vaksin bisa disuplai ke daerah. Terima kasih, terima kasih.
Semuanya terima kasih, kepada kodam, polda, pemerintah daerah. Dan sekali lagi, saya ingin menekankan agar tindakan-tindakan lapangan, langkah-langkah di lapangan, mengontrol, mengecek semuanya yang berkaitan dengan COVID-19 ini dilakukan oleh Gubernur, Bupati, dan Wali Kota, dan didukung oleh jajaran TNI dan Polri dalam rangka mendisiplinkan masyarakat, utamanya terhadap protokol kesehatan.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.