Operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Kasi III Intel Kejaksaan Tinggi Bengkulu, Parlin Purba menuai kritik lantaran uang yang disita hanya Rp10 juta. Sejumlah foto jaksa dengan memegang tulisan dan tagar #OTTRecehan pun viral di media sosial. Ada dua jaksa yang memamerkan tulisan #OTTRecehan itu.
Pihak Kejaksaan Agung membenarkan bahwa yang ada di foto tersebut merupakan anggota Korps Adhyaksa. Namun, Kejagung membantah bila tulisan itu ditujukan untuk mengkritik hasil OTT KPK. Ketua KPK, Agus Rahardjo saat diminta tanggapannya soal foto #OTTRecehan, tak menjawabnya secara langsung. Dia meresponsnya dengan sebuah tulisan yang dirinya ambil dari sebuah grup WhatsApp.
Berikut tulisan yang diteruskan Agus, dilansir dari CNN Indonesia:
“Tahukah anda bahwa sebenarnya OTT KPK adalah salah satu bentuk kegiatan pencegahan paling ampuh?
Tahukah anda berapa banyak komitmen dan niat berbuat korup yang bernilai jauh lebih besar seketika menjadi tertunda atau batal ketika terjadi OTT oleh KPK?
Tahukah anda berapa banyak simpul-simpul persekongkolan yang bisa terungkap ke permukaan karena OTT yang dilakukan secara spontan?
Tahukah anda bahwa rate penuntasan kasus OTT KPK adalah 100%?
Jadi ketahuilah, tidak ada OTT recehan, karena korupsi receh adalah simpul korupsi besar. Karena pejabat kecil adalah calon pejabat besar.
Karena OTTReceh mencegah mental doyan korup receh menjadi mental doyan korup trilyunan.
Jadi ketahuilah. OTTReceh adalah nasihat yang menyelamatkan dirimu, organisasimu dan bangsamu dari penyakit korup kronis yang bermula dari doyan receh.”
Nasihat untuk Jaksa
Agus mengaku sependapat dengan isi tulisan tersebut. Menurut dia, tulisan yang dibuat merespons #OTTRecehan itu diharapkan bisa menjadi nasihat untuk para jaksa muda yang ada di seluruh Indonesia. “Saya setuju dengan yang ditulis, dan sebagai nasihat untuk adik-adik para jaksa yang masih muda-muda,” kata Agus.
Agus menambahkan dirinya setidaknya sangat sepakat dengan tulisan tersebut, pada bagian, “Ketahuilah, tidak ada OTT recehan, karena korupsi receh adalah simpul korupsi besar. Karena pejabat kecil adalah calon pejabat besar. Karena OTT receh mencegah mental doyan korup receh menjadi mental doyan korup triliunan,” ujar Agus.
Sebelumnya, ada dua jaksa yang berfoto dengan memamerkan foto bertuliskan #OTTRecehan. Di antaranya, seorang jaksa golongan III b bernama Lilis L meminta kinerja lembaganya tidak dihancurkan operasi tangkap tangan dengan nominal barang bukti sedikit atau recehan.
“Kami terus bekerja walau anggaran terbatas, kami tetap semangat walau tanpa pencitraan, kinerja kami jangan kamu hancurkan dengan #OTTRECEHAN #BRAVOKEJAKSAANRI #TERUSBEKERJA #TETAPSEMANGAT,” tulisnya.
LOGIN untuk mengomentari.