JAKARTA (Berita) Ketua Umum Partai Golkar , Setya Novanto mengatakan, ditengah situasi perekonomian global yang cenderung tidak stabil dan berdampak pada eksistensi perekonomian dalam negeri, Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla cukup mampu mengelola situasi dengan baik.
Sebagai bukti, defisit yang tetap terjaga di bawah tiga persen dan angka pertumbuhan lima persen menunjukkan bahwa pemerintah mampu menjamin stabilitas ekonomi hingga akhir tahun, meski situasi perekonomian global saat ini memang tidak stabil.
“Pemerintah cukup realistis dalam mengelola roda perekonomian. Karena itulah, saya cukup optimistis dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2017 ini akan berada di atas 5 persen,” ujar Novanto yang juga Ketua DPR RI itu, dalam rilisnya yang diterima di Jakarta, Minggu (8/1).
Melihat situasi saat ini, lanjut Novanto, upaya-upaya pemerintah yang begitu serius dalam menjaga situasi nasional, khususnya menjamin iklim investasi, akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi.
Memang tantangan-tantangan akan selalu ada. Namun demikianlah sejatinya situasi bangsa saat ini.
“Tantangan adalah dinamika yang harus kita hadapi dengan kerja keras, sekaligus menunjukkan bahwa bangsa ini adalah pekerja keras, pemerintah Joko Widodo dan seluruh jajarannya adalah pekerja keras dan pastinya Rakyat Indonesia juga pekerja keras,” tandasnya
Novanto menegaskan, Partai Golkar akan selalu mendukung segala kebijakan pemerintahan Joko Widodo yang berpihak kepada rakyat dan bertujuan menaikkan harkat dan martabat rakyat sebagai rakyat yang berdaulat, mandiri, adil, aman dan sejahtera.
Dia mengapresiasi Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang selama ini sudah bekerja keras membangun perekonomiam bangsa di tengah krisis ekonomi global.
“Secara umum, di tahun ketiga kepemimpinan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, saya mengapresiasi kerja keras yang selama ini dilakukan,” kata Novanto.
Senada dengan Novanto, Senator asal NTT, Adrianus Garu mengapresiasi langkah pemerintah dalam menjaga iklim perekonomian bangsa di tengah situasi ekonomi dunia yang tidak menentu.
“Kami sangat menghargai kerja keras pemerintah, dalam kondisi ekonomi dunia yang kurang baik masih bisa menjaga pertumbuhan di angka 5 persen,” kata Adrianus.
Politisi Partai Hanura itu lebih jauh mengatakan, Presiden Jokowi tentu bisa memacu lagi bawahannya agar bekerja lebih keras lagi, sehingga janji target pertumbuhan 7 persen selama lima tahun sampai 2019 bisa tercapai,” katanya.
Diketahui, sampai dengan Triwulan III tahun 2016, pertumbuhan ekonomi nasional baru mencapai 5,02 persen dengan prediksi sampai akhir tahun mencapai 5,037%. Hal ini tentu masih di bawah target pertumbuhan yang ditetapkan 5,2 persen dalam APBNP-2016. (aya)