in

Keyakinan jadi Nyata

Bentrok Kesembilan Williams Bersaudara di Final Grand Slam Terwujud 

Sesaat setelah forehand pengembalian Coco Vandeweghe terlalu deras dan mendarat di luar garis baseline, Venus Williams sontak berteriak sambil mengangkat kedua tangan. Dia juga melempar raket yang ada di genggaman. 

Teriakannya begitu histeris. Di waktu yang sama, puluhan ribu penonton yang memadati Rod Laver Arena berdiri dan bertepuk tangan panjang untuk memberikan penghormatan.

Ya, pengembalian gagal Vandeweghe tersebut membuat Venus mengukir sejarah besar. Untuk kali pertama dia memastikan diri kembali menembus final grand slam sejak 2009. 

Makin luar biasa karena lawan yang akan dihadapi di partai puncak besok sore adalah adiknya sendiri Serena Williams. Ini sekaligus menjadi pertemuan kali kesembilan Williams bersaudara di final grand slam.

”Aku tak percaya bisa melakukan ini karena dia (Vandeweghe) bermain sangat bagus hari ini (kemarin, red),” ucap Venus usai pertandingan dilansir BBC. Di semifinal itu Venus mengakhiri perlawanana sengit Vandeweghe dengan skor 6-7(3), 6-2, 6-3.

Melawan petenis lebih muda sebelas tahun darinya, Venus menunjukan ketenangan tanda kenyang pengalaman di panggung besar. Pasca tumbang melalui tie-break di set pertama juara grand slam tujuh kali tersebut perlahan bangkit di set kedua.

Dia mengeksekusi empat dari lima kesempatan break point. Di lain sisi, Vandeweghe malah kehilangan konsentrasi dengan hanya mampu mengeksekusi satu dari 13 kesempatan break point. Vandeweghe pun frustasi dengan sempat membanting raket miliknya.

”Bisa menyaksikannya (Serena) di sisi lapangan lawan pada pertandingan Sabtu besok adalah seperti mimpi,” ucap Venus.

Kali terakhir Venus bersua Serena di partai puncak grand slam terjadi pada grand slam Wimbledon 2009. Saat itu Serena menang straight set atas kakaknya. Venus sendiri terakhir kali merasakan gelar grand di ajang Wimbledon 2008.

Serena sendiri melaju ke partai puncak dengan lebih mudah. Dia hanya butuh waktu 50 menit untuk menyingkirkan lawannya asal Kroasia Mirjana Lucic-Baroni 6-2, 6-1. 

Menanggapi pertandingan final melawan kakanya sendiri, Serena menyebut Venus tetaplah lawan berat dan merupakan inspirasi utama selama dia berkarier di lapangan tenis.

”Setelah semua gelar yang sama-sama telah kita raih, aku sudah tahu, satu dari keluarga Williams akan menjadi juara turnamen ini,” ucap Serena. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Proses Hearing Tetap on Schedule

Anggun walau Tersangkut Gaun