Jakarta (ANTARA News) – Bento adalah istilah bahasa Jepang untuk makanan bekal berupa nasi berikut lauk pauk dalam kemasan praktis yang bisa dibawa kemana-kemana.
Bento dapat pula dihias dan disusun rapi membentuk sebuah karakter sesuai keinginan, yang disebut kyaraben.
Terdapat beberapa kiat untuk membuat bento sehat sekaligus menarik hingga menggugah selera makan anak-anak maupun orang dewasa untuk segera menikmatinya.
“Dasar membuat bento adalah setengah bagian berupa nasi, seperempat daging, seperempat sisanya buah dan sayur,” kata seorang pengusaha dan pembuat bento Yuwita Dewi di Jakarta, Minggu.
Selanjutnya, untuk memunculkan warna pada bento, setidaknya pilih tiga macam warna yang bisa didapat dari berbagai jenis buah dan sayur, yakni warna merah, kuning dan hijau.
“Warna merah bisa dari buah ceri, kuning bisa dari telur dan hijau dari brokoli yang memang warnanya sudah cantik sekali,” ujar Dewi.
Setelah itu, lanjut Dewi, pembuat bento tinggal berkreasi untuk menyusun maupun membentuk berbagai menu yang ada dalam sebuah wadah.
Bento karakter
Caranya, siapkan roti hotdog yang bentuknya panjang dan belah di tengah, dua buah sosis, selembar selada air, keju, nori berbagai bentuk dan saus tomat.
Kemudian, belah roti hotdog dibagian tengah, masukkan selada air dan satu buah sosis dengan ujung dipotong miring, yang akan digunakan sebagai badan karakter anjing.
Kemudian, potong miring ujung sosis sisanya, sambungkan ke badan sosis menggunakan pasta.
Kemudian, iris tipis dua buah sosis yang akan digunakan sebagai telinga dan rekatkan kembali menggunakan pasta. Beri mata dan hidung menggunakan keju dan nori sesuai karakter yang diinginkan, kemudian jadilah sebuah bento dengan karakter anjing yang lucu.
Bento sederhana lain yang juga bisa dibuat yakni bento berbentuk kepala beruang, dengan mempersiapkan satu lembar roti tawar persegi, segenggam parutan keju atau bisa dicampur meisis, keju dan nori.
Kemudian, letakkan parutan keju di tengah roti kemudian bungkus dan balik. Letakkan roti dengan posisi bulat di atas. Beri mata, telinga dan senyum yang diinginkan menggunakan keju dan nori. Jadilah sebuah karakter beruang yang jug menggemaskan.
Menurut Dewi, semakin mirip bento yang dibuat dengan karakter aslinya, maka hasilnya akan semakin bagus.
“Memang tingkat kesulitannya adalah bagaimana karakter yang dibuat itu mirip dengan aslinya. Itu membutuhkan kreativitas dan ketelitian yang sangat tinggi,” ujarnya.
Editor: Gilang Galiartha
COPYRIGHT © ANTARA 2017