Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar upacara bawah laut memperingati Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia di perairan Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Rabu (17/8).
Upacara berlangsung khidmat di kedalaman delapan meter selama lebih kurang 25 menit. Pesertanya sebanyak 33 penyelam profesional terdiri dari tim KKP, Pemerintah Daerah, akademia, komunitas selam, dan para peserta Turnamen Fotografi dan Videografi Bawah Laut Exploring Mandeh Road To Bulan Cinta Laut.
“Kegiatan ini memberikan pesan penting bahwa KKP akan terus berupaya menjaga kesehatan ekologi dan kekayaan sumber daya kelautan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam siaran pers resmi KKP.
Para peserta upacara berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan seluruhnya memiliki sertifikat menyelam. Lokasi penyelaman pun dipastikan jauh dari kawasan terumbu karang untuk menjamin kegiatan upacara tidak menganggu ekosistem laut meski diikuti banyak peserta.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP TB Haeru Rahayu yang menjadi inspektur upacara menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam upacara tersebut.
Dia optimis kegiatan upacara bawah air dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya wisatawan tentang pentingnya menjaga kesehatan laut. Kepedulian bersama, menurutnya menjadi kunci utama upaya memulihkan kesehatan laut yang sudah dilakukan mendapatkan hasil maksimal.
”Melalui kegiatan ini kami ingin mengajak masyarakat mencintai laut. Kesehatan laut ini akan mempengaruhi masa depan anak cuci kita di masa depan. Langit bisa biru karena laut, kita bisa makan minum juga karena laut,” terangnya.
Sementara itu, Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi Publik Doni Ismanto menerangkan, peringatan HUT RI di perairan Mandeh merupakan rangkaian acara Exploring Mandeh Road To Bulan Cinta Laut (BCL) yang berlangsung dari 17-21 Agustus 2022 di Kabupaten Pesisir Selatan dan Kota Padang.
Selain upacara, juga digelar aksi membersihkan perairan bawah laut di sekitar lokasi penyelaman (underwater clean-up).
”Pesannya sangat jelas, KKP menggelorakan pentingnya menjaga kesehatan ekologi. Saat lautnya sehat, kita bisa mendapatkan manfaat dari banyak sisi, baik itu sosial maupun ekonomi,” ujar Doni saat melakukan penyematan alat selam dan penyerahan bendera merah putih kepada Inspektur Upacara di PP Carocok Tarusan yang menjadi lokasi pemberangkatan peserta upacara.
Sebagai informasi, pada rangkaian acara Exploring Mandeh Road To BCL, KKP juga menggelar turnamen foto dan video bawah laut dengan objek salah satunya BMKT MV Boeloengan yang tenggelam pada masa Perang Dunia II.
Usai melakukan sesi foto maupun video, para peserta membersihkan sampah-sampah yang ada di sekitaran lokasi penyelaman lalu dibawa ke daratan. Kemudian kegiatan lainnya adalah Festival Maelo Pukek, serta aksi bersih-bersih sampah di Pantai Purus Kota Padang yang akan diikuti ratusan orang dari berbagai lapisan masyarakat.
BCL bagian dari kebijakan ekonomi biru yang digagas Menteri Trenggono untuk mengentaskan persoalan sampah plastik di laut. Rencananya program ini akan dimulai pelaksanaannya secara nasional pada Oktober 2022. (rel)