in

Kilang Plaju-Pusri jalin sinergisitas kelola kawasan lingkungan operasional

Palembang (ANTARA) – PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, Sumatera Selatan pada penghujung Juni 2024 menjalin sinergisitas dalam pengelolaan lingkungan operasional di daerah aliran Sungai Musi.

“Isu lingkungan hidup di sekitar kawasan industri menjadi fokus yang sangat mendapat perhatian di dunia industri, untuk itu pengelolaan lingkungan perlu dilakukan bersama-sama,” kata Pjs Area Manager Communication, Relations & CSR RU III Plaju Ahmad Adi Suhendra di Palembang, Sabtu.

Menurut dia, dalam menjalin sinergisitas pengelolaan lingkungan dan keanekaragaman hayati, PT Pusri menjadikan Kilang Pertamina Plaju sebagai tolok ukur.

Dua perusahaan BUMN di Sumsel, yakni PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III dan PT Pusri Palembang bersama-sama menunjukkan komitmen yang teguh pada aspek pengelolaan lingkungan dan keanekaragaman hayati sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) serta komitmen keberlanjutan, katanya.

Sementara General Manager RU III PT Kilang Pertamina Internasional Yulianto Triwibowo menjelaskan bahwa pihaknya memiliki komitmen yang sama dengan PT Pusri dalam menjaga iklim serta lingkungan hidup, terutama keanekaragaman hayati flora dan fauna.

Sebagai sesama BUMN, pihaknya ingin memiliki hubungan yang harmonis dan berharap ke depannya akan saling bekerja sama dalam bidang lain.

“Komitmen lingkungan hidup di sekitar wilayah industri terutama di Pusri dan Refinery Unit III sudah seharusnya menjadi tanggung jawab perusahaan dan dijaga secara teratur agar manfaat yang diberikan selalu signifikan bagi masyarakat.” ujarnya

Senior Vice President Technology PT Pusri Palembang Alfa Widyawan ketika berkunjung ke Kilang Pertamina Plaju baru-baru ini mengatakan bahwa pihaknya berkeinginan untuk membangun kerja sama dalam bidang lingkungan.

Pusri juga memiliki harapan dapat mempelajari lebih lanjut mengenai cara mengelola limbah, terkhusus limbah cair yang dihasilkan produsen pupuk yang ada di Kota Palembang itu.

“Jika bisa mendapatkan insight yang membantu dalam hal lingkungan pada pengelolaan limbah dari Pertamina, kami akan sangat terbantu dan begitu pula jika apa yang kami ketahui bisa membantu Pertamina,” jelasnya.

Dengan adanya kunjungan ini diharapkan akan ada pertukaran informasi yang sangat membantu bagi kedua belah pihak untuk semakin lebih baik lagi.

Kemudian diharapkan keberlanjutan program yang diinisiasi oleh Pertamina dan Pusri yang juga didampingi oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Sumatera Selatan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang dapat membantu pemerintah.

Dia menjelaskan, pada 2023 Refinery Unit III Plaju dan Pupuk Sriwidjaja telah membuktikan komitmennya dan diakui dengan mendapatkan penghargaan emas pada Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (Proper).

Penghargaan ini menjadi bukti akan aksi nyata dan semakin membuat kesadaran kedua BUMN semakin tinggi untuk menjaga wilayahnya dengan semakin memperbanyak program-program yang membantu pengelolaan lingkungan dan mencari cara untuk mengolah limbah yang dihasilkan oleh pabrik setiap harinya.

Program tersebut menjadi bukti nyata Kilang Pertamina Plaju dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan dalam SDGs poin ke 13, yakni memerangi perubahan iklim dan merealisasikan poin yang berhubungan dengan lingkungan (environmental) pada aspek ESG, kata Alfa Widyawan.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Kemenpora ingin AIC Series jadi wadah cari bibit atlet jetski andalan

Realisasi pendapatan negara di Sumsel Rp7,47 triliun per Mei 2024