Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memimpin langsung peluncuran uji coba peluru kendali balistik strategis darat-ke-darat Pukguksong-2. Dia menyebut rudal tersebut sudah bekerja dengan sempurna. Korea Utara melaksanakan uji coba rudal keduanya dalam satu pekan. Negara tersebut meluncurkan rudal itu ke perairan di bagian timur lepas pantainya, kata pernyataan Korut dan sejumlah pemerintah lain.
“Pemimpin Tertinggi memerintahkan peluncuran rudal di pos pengawasan,” kata laporan media pemerintah KCNA. “Bersama dengan para pejabat, dia menganalisis hasil peluncuran tersebut dan menyatakan sangat puas, menyebut rudal itu sudah sempurna.” Laporan tersebut diterbitkan pada Senin waktu setempat (22/5). Namun, tidak disebutkan kapan rudal yang dimaksud diluncurkan. Kim menyatakan hasil uji coba menunjukkan rudal sudah siap digunakan dan diproduksi secara masal, kata laporan yang dikutip CNN itu.
Puguksong-2 adalah versi darat dari rudal lainnya yang diluncurkan lewat kapal selam menggunakan bahan bakar padat, Februari lalu. Bahan bakar padat berbentuk seperti gel peledak dan tidak terlalu korosif jika dibandingkan cairan. Artinya, zat itu bisa disimpan di tanki bahan bakar roket, tidak seperti alternatif cair yang membutuhkan tanki khusus. Rudal dengan bahan bakar padat tidak membutuhkan banyak infrastruktur sehingga pergerakannya sulit diawasi. Alasannya, hanya ada sedikit indikator–seperti pergerakan truk–yang bisa dideteksi satelit atau pengintai AS dan Korea Selatan.
Korea Selatan, yang menyebut peluncuran rudal itu “sembrono,” menyatakan proyektil rudal itu sempat meluncur sejauh 500 kilometer dari area dekat Pukchang. Menteri Pertahanan Jepang Tomomi Inada mengatakan rudal itu menyentuh permukaan air pada 350 kilometer dari pesisir Korea Utaar. Dia menyatakan rudal itu tidak terbang lebih dari 1.000 kilometer. Ketinggian adalah kunci bagi uji coba sebelumnya yang diadakan pada pekan lalu. Saat itu, sejumlah analis menyebut Korut menunjukkan kemajuan yang pesat dalam upaya mengembangkan rudal balistik berhulu ledak nuklir.
LOGIN untuk mengomentari.
