Selasa, 11 April 2017 16:16 WIB
* Kasus Keluarga Dibantai Tamu
MEDAN – Meski sempat kritis, kondisi Kinara (4), balita yang selamat dari pembantaian satu keluarga di Medan, sudah mulai membaik. Semenjak mulai siuman, dia terus mengigau dan memanggil ayah dan ibunya.”Yang bisa kami lakukan hanya menghibur anak itu di saat menangis, memberinya mainan dan makanan kesukaannya agar tidak terlarut dalam kesedihan,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Rina Sari Ginting kepada wartawan, Senin (10/4).
Kendati sudah membaik, polisi belum mengizinkan siapapun menjenguk Kinara. Sebab kondisi balita malang itu masih terkulai lemas di atas tempat tidur. Kelopak matanya masih belum bisa dibuka akibat pukulan keras benda tumpul. “Kondisi anaknya sudah stabil, tetapi kelopak matanya belum bisa terbuka dengan normal. Makanya dia banyak tidur,” timpal Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Medan, AKBP Nyoman Eddy.
Saat ini, balita yang hidup sebatang kara itu sedang ditangani oleh tim medis yang terdiri dari dokter spesialis anak, spesialis mata, spesialis penyakit dalam, spesialis bedah, psikologi dan lainnya. “Anak itu kita tangani dengan membentuk tim medis, semua kita siapkan sesuai dengan kondisinya,” paparnya.
Diketahui, Kinara menjadi satu-satunya korban selamat dalam insiden pembunuhan satu keluarga di Medan Deli, Medan, Sumatera Utara, Minggu (9/4).
Sementara, orangtua, kakak serta neneknya dinyatakan tewas dalam insiden nahas itu. Kinara sendiri berhasil diselamatkan karena sempat bersembunyi di kolong tempat tidur.(*/mad)