in

Kinerja Bank Nagari Tahun 2023 Bertumbuh, Bukukan Laba Rp523,61 Miliar

PADEK.CO– Secara umum, kinerja PT Bank Nagari tahun 2023 menunjukkan perkembangan yang baik dibanding tahun sebelumnya. Hal ini terlihat dari jumlah Aset yang semakin meningkat sejalan dengan pertumbuhan Kredit/Pembiayaan dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK).

“Pertumbuhan kredit atau pembiayaan dan DPK tersebut berdampak positif terhadap pertumbuhan Laba Bersih bank tahun 2023,” ungkap Dirut Bank Nagari M Irsyad, didampingi Direksi Gusti Candra, Syafrizal, Sania Putra, Restu Wirawan, pada Press Conference Kinerja PT Bank Nagari 2023, Jumat (2/2/2024), di Kantor Pusat Bank Nagari.

Adapun rincian pertumbuhan antara lain, Total Aset 2023 mencapai Rp32,07 triliun, tumbuh Rp1,97 Triliun atau 6,55% dari tahun 2022. Total Kredit/pembiayaan mencapai Rp24,03 triliun, tumbuh Rp1,56 Triliun atau 6,94% dari tahun 2022.

Total Dana Pihak Ketiga mencapai Rp25,95 triliun, tumbuh Rp1,39 Triliun atau 5,64% dari tahun 2022. Total Laba Bersih mencapai Rp523,61 miliar (unaudited), tumbuh Rp52,34 miliar atau 11,11% dari tahun 2022 sebesar Rp471,27 miliar (audited).

Dirut M Irsyad juga menjabarkan ringkasan Kinerja Keuangan 2023 berdasar Segmen Bisnis Konvensional dan Usaha Syariah. Total Aset Konvensional mencapai Rp27,65 triliun, tumbuh Rp837,48 miliar atau 3,12% dari tahun 2022.

“Sedangkan Total Kredit Konvensional mencapai Rp20,63 triliun, tumbuh Rp621,60 miliar atau 3,11% dari tahun 2022, ditopang oleh pertumbuhan Kredit Produktif sebesar Rp496,66 miliar dan pertumbuhan Kredit Konsumtif sebesar Rp151,94 miliar,” ujarnya.

Dilanjutkannya, Total Dana Pihak Ketiga Konvensional mencapai Rp22,24 triliun, tumbuh Rp733,67 miliar atau 3,41% dari tahun 2022, ditopang oleh pertumbuhan Deposito sebesar Rp1,43 triliun. Dan Total Laba Bersih Konvensional mencapai Rp372,96 miliar, tumbuh Rp11,02 miliar dari tahun 2022.

Sedangkan Kinerja Segmen Syariah pada tahun 2023, Unit Usaha Syariah (UUS) mampu bertumbuh double digit baik dari sisi Aset, Pembiayaan dan Dana Pihak Ketiga.

Ia merincinya, Total Aset Syariah mencapai Rp4,42 triliun, tumbuh Rp1,13 triliun atau 34,59% dari tahun 2022, sehingga share Aset UUS tahun 2023 terhadap induk mencapai 13,77%, meningkat dari tahun 2022 sebesar 10,90%.

Total Pembiayaan Syariah mencapai Rp3,41 triliun, tumbuh Rp937,82 miliar atau 38,00% dari tahun 2022, ditopang pertumbuhan Pembiayaan Konsumtif sebesar Rp663,18 miliar dan pertumbuhan Pembiayaan Produktif sebesar Rp274,64 miliar.

Total Dana Pihak Ketiga Syariah mencapai Rp3,71 triliun, tumbuh Rp652,67 miliar atau 21,36% dari tahun 2022, ditopang oleh pertumbuhan Giro sebesar Rp212,47 miliar dan pertumbuhan Tabungan sebesar Rp487,98 miliar.

Total Laba Syariah mencapai Rp164,65 miliar, tumbuh Rp55,32 miliar atau 50,60% dari tahun 2022 sebesar Rp109,33 miliar.

Rasio Keuangan Bank Nagari di tahun 2023 seperti CAR mencapai 21,68%, meningkat dari tahun 2022 sejalan dengan pertumbuhan setoran Modal Disetor dan Laba bersih Bank.

ROA sebesar 2,21% dan ROE sebesar 15,47% yang meningkat dari tahun 2022 ditopang oleh Laba Bersih yang mencapai Rp523,16 miliar pada tahun 2023.

NIM sebesar 6,46% atau di atas 6%, masih tergolong tinggi dibandingkan dengan rata-rata NIM BPD SI yang berada di kisaran 5%. LDR sebesar 92,62% masih berada di dalam rentang tresshold perbankan.

NPL berhasil ditekan hingga 1,98%, membaik dari tahun 2022 sebesar 2,21%. BOPO mencapai 78,88%, membaik dari tahun 2022 sebesar 81,45%, dan CASA mencapai 43,39%

Untuk Market Share tahun 2023 secara umum, Bank Nagari masih menguasai pasar di Sumatera Barat baik secara konsolidasi maupun dari Usaha Syariah.

Market share Bank Nagari di wilayah Sumatera Barat terhadap Perbankan Sumbar menujukkan Share Aset mencapai 38,98%. Share Kredit/pembiayaan mencapai 33,43%. Share Dana Pihak Ketiga mencapai 32,00%

Market Share UUS Bank Nagari terhadap Perbankan Syariah di Sumbar juga menujukkan Share Aset mencapai 38,07%. Share Pembiayaan mencapai 40,79%, dan Share Dana Pihak Ketiga mencapai 41,88%.

Sementara itu untuk Penyaluran Kredit/Pembiayaan UMKM totalnya mencapai Rp6,25 triliun, tumbuh Rp824,78 miliar atau 15,19% dari tahun 2022. Dengan demikian, komposisi Kredit/Pembiayaan UMKM terhadap total Kredit/pembiayaan Produktif tahun 2023 mencapai 83,25%, naik dari tahun sebelumnya sebesar 80,22%. Hal ini sejalan dengan strategi bank untuk meningkatkan penyaluran Kredit/Pembiayaan UMKM dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumatera Barat.

Total penyaluran Kredit/Pembiayaan kepada usaha Mikro mencapai Rp1,05 triliun, tumbuh Rp333,34 miliar atau 46,24% dari tahun 2022. Total penyaluran Kredit/Pembiayaan kepada usaha Kecil mencapai Rp4,12 triliun, tumbuh Rp591,41 miliar atau 16,76% dari tahun 2022.

Total penyaluran Kredit/Pembiayaan kepada usaha Menengah tahun 2023 mencapai Rp1,08 triliun.

PT. Bank Nagari ikut serta mendukung program pemerintah di antaranya dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit KPR FLPP.

Penyaluran KUR Bank Nagari mencapai Rp2,02 triliun yang diberikan kepada 11.948 debitur yang terdiri dari penyaluran KUR Konvensional sebesar Rp1,61 triliun kepada 8.613 debitur, dan penyaluran KUR Syariah sebesar Rp408,01 miliar kepada 3.335 debitur. Penyaluran KPR FLPP Bank Nagari Tahun 2023 mencapai Rp131,98 miliar dengan jumlah unit sebanyak 909 unit.(*/hsn)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Tolak Politik Uang Menggema

Prioritaskan Perbaikan Sapras Pendidikan