JAKARTA – Kinerja PT PP Properti Tbk (PPRO) pada 2018 diperkirakan akan terus tumbuh. Di antaranya, pendapatan meningkat 34 persen menjadi 3,261 triliun rupiah, laba tumbuh 40 persen menjadi 566 miliar rupiah, dan Return on Equity (ROE) diperkirakan naik dari 10,3 persen menjadi 11 persen pada 2018 dan 13,3 persen pada 2019.
Analis NH Korindo, Faozan, mengatakan ada beberapa katalis utama yang menjadi pendorong kinerja PPRO, yakni lokasi proyek yang prospektif sehingga mampu menopang pertumbuhan laba bersih. Pada kuartal ketiga 2017, Perseroan berhasil mencatatkan net profit sebesar 125 miliar rupiah, meningkat sekitar 21,0 persen secara year on year (yoy).
Adapun net margin laba bersih tercatat 17 persen per September 2017. “Net profit itu merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan realisasi pada periodeperiode sebelumnya. Peningkatan laba bersih ini disebabkan oleh lokasi prospektif yakni di Bekasi, Surabaya, Depok, Semarang, dan Malang, yang nilainya terus ditingkatkan oleh pengembangan terencana oleh PPRO,” ungkap Faozan, Senin (11/12).
Sementara itu, untuk nilai wajar harga saham telah mencapai 260 rupiah per unit, lebih tinggi sekitar 32 persen dibandingkan sebesar 196 rupaih per unit harga pasar saat ini. Harga wajar ini dihitung menggunakan metode forward P/B sebesar 6,4 kali (rata-rata satu tahun terakhir). Target harga ini mengimplikasikan P / B 2018E sebesar 7,0 kali. “Saat ini, PPRO diperdagangkan pada P/B 2017E sebesar 6,2 kali,” jelas Faozan.
Kelas menengah yang menjadi target Perseroan merupakan basis konsumen yang kuat. Selama periode Januari- September 2017, Perseroan berhasil mencatat pertumbuhan marketing sales sebesar 87 persen yoy menjadi 840 miliar rupiah. Pencapaian marketing sales ini melanjutkan kinerja yang cukup baik sejak kuartal kedua 2017.
“Kami melihat bahwa konsistensi marketing sales didukung oleh hasil yang cukup baik pada produk apartemen yang memiliki lokasi prospektif bagi kelas menengah,” ucap Faozan. Sementara itu, Direktur Utama PPRO Taufik Hidayat menuturkan, pihaknya optimistis mampu mengukir kinerja yang lebih baik pada 2018.
“Kami ekspektasi performance yang lebih baik di 2018 dengan masa ‘harvest’ atau panen hasil-hasil kinerja yang baik,” pungkasnya.
yni/AR-2