PT BPR Samudera kembali mampu mencatatkan pertumbuhan usaha di tahun buku 2022. Hingga akhir 2022 tercatat total Asetnya Rp 24,81 Miliar, realisasi Kredit Rp20,02 Miliar, Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp15,70 Miliar. Seluruh indikator usaha ini bertumbuh secara year on year.
Laporan—Two Efly, Pesisir Selatan
Manajemen PT BPR Samudera kembali berhasil mencatatkan pertumbuhan usahanya di tahun 2022. Secara year on year, total Aset bertumbuh, realisasi Kredit meningkat dan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mampu dihimpun, bertambah. Semoga di tahun 2023 ini PT BPR Samudera kembali mampu mencatatkan pertumbuhan usaha dan mampu meningkatkan Kualitas Aktiva Produktifnya (KAP).
“Alhamdulilah tahun 2022 PT BPR Samudera masih mampu mencatatkan pertumbuhan usaha. Hingga akhir tahun 2022 tercatat total Aset yang mampu dibukukan sebesar Rp24,81 Miliar, realisasi Kredit sebanyak Rp20,02 Miliar dan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mampu dihimpun sebanyak Rp15,70 Miliar. Seluruh indikator usaha ini bertumbuh secara year on year”, ujar Direktur Utama PT BPR Samudera Algusriandi yang didampingi Direktur Jon Kenedy kepada Padang Ekspres kemarin.
Menurut Algusriandi, berhasilnya manajemen PT BPR Samudera mencatatkan pertumbuhan usaha sepanjang tahun 2022 lalu tak terlepas dari berjalan dengan baiknya rencana kerja yang dituangkan dalam rencana bisnis bank. Hasilnya, aset meningkat, realisasi kredit bertumbuh dan besaran Dana Pihak Ketiga yang mampu dihimpun pun bertambah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Aset, Dana dan Beban
Dikutip dari laporan keuangan publikasi (Audit) PT BPR Samudera tahun buku 2022 tercatat total aset yang mampu dibukukan sebanyak Rp24,81 Miliar. Realisasi Aset ini bertumbuh sebesar 6,25 persen jika dikomparasikan dengan realisasi aset tahun 2021.
Bertumbuhnya aset tak terlepas dari membaiknya kinerja treasurry dan realisasi kredit PT BPR Samudera. Hingga akhir tahun 2022 tercatat total Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mampu dihimpun sebanyak Rp15,70 Miliar. Realisasi Dana Pihak Ketiga ini juga bertumbuh 13,93 persen secara year on year.
Dari dua produk penghimpun dana yang dimiliki PT BPR Samudera, kedua sama sama mengkontribusi pertumbuhan usaha. Total dana tabungan yang mampu dihimpun selama tahun 2022 tercatat sebanyak Rp 4,49 Miliar dan dana deposito sebesar Rp 11,21 Miliar atau tumbuh 30,65 persen secara year on year.
Bertumbuhnya dana tentulah berdampak pada peningkatan beban bunga. Total beban bunga kontraktual yang mesti dipikul PT BPR Samudera sepanjang tahun 2022 tercatat Rp 1,03 Milar. Beban bunga ini tumbuh melandai dibandingkan beban bunga kontraktual tahun 2021.
“Beban bunga kita di tahun 2022 memang meningkat. Meskipun begitu, pertumbuhan beban bunga masih jauh berada di bawah pertumbuhan kredit. Artinya, dana yang dihimpun dari nasabah masih mampu dimaksimalkan kembali menjadi kredit,” ujar Algusriandi.
Kredit dan Pendapatan
Sama dengan treasurry, realisasi kredit PT BPR Samudera di tahun 2022 juga mencatat pertumbuhan. Hingga akhir tahun 2022 tercatat total Kredit yang mampu disalurkan kepada nasabah sebanyak Rp20,02 Miliar. Realisasi kredit ini bertumbuh 10,67 persen jika dikomparasikan dengan realisasi kredit PT BPR Samudera tahun buku 2021 yang lalu.
Bertumbuhnya realisasi kredit tentulah berdampak pada Pendapatan Operasional (PO). Hingga akhir tahun 2022 pendapatan bunga yang mampu dibukukan sebanyak Rp 2,94 Miliar dan pendapatan lainnya sebesar Rp150 juta.
“Total Pendapatan Operasional yang mampu dibukukan sepanjang tahun 2022 oleh PT BPR Samudera adalah Rp3,09 Miliar.
Tingkatkan Kualitas Aktiva Produktif
Ada tiga target utama yang akan dicapai di tahun 2023 ini yang sudah dituangkan dalam rencana bisnis bank PT BPR Samudera. Pertama, peningkatan kualitas kredit dengan target utama adalah penurunan ratio Non Perfomance Loan (NPL). Ditargetkan tahun 2023 ini realisasi ratio Non Perfomance Loan berada di bawah angka 5 persen.
Kedua, menekan ratio BOPO (Biaya Operasional berbanding Pendapatan Operasional). “Kita menargetkan ratio BOPO untuk tahun 2023 berada di bawah angka 90 persen.
Target ketiga adalah peningkatan laba usaha. Langkah ketiga ini merupakan muara akhir dari dua langkah strategis sebelumnya selain terus memaksimalkan peningkatan asset terutamanya realisasi kredit.
Dari data yang dimiliki Harian Pagi Padang Ekspres, PT BPR Samudera merupakan salah satu BPR yang beroperasional di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan. Secara segmen pasar PT BPR Samudera sedikit berbeda dibandingkan dengan BPR lainnya di Pesisir Selatan. BPR Samudera segmen pasarnya lebih banyak menyasar dan mambantu masyarakat pesisir pantai (peningkatan ekonomi masyarakat pesisir pantai). Segmen pasar yang berbeda inilah membuat PT BPR Samudera kerap kali menjadi mitra kerja dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI. Ini bisa dibuktikan dengan digulirkannya program pemberdayaan masyarakat pesisir oleh KKP melalui PT BPR Samudera.
“Atas nama manajemen kami mengucapkan terima kasih untuk support dan dukungan sepanjang tahun 2022. Semoga di tahun 2023 ini PT BPR Samudera bisa mencatatkan pertumbuhan usaha kembali. Kami membutuhkan dukungan dari semua pihak,” ujar Algusriandi. (***)