PROHABA.CO, JAYAPURA – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Mereka melepaskan tembakan dan membakar pos polisi yang sedang dibangun pada Sabtu (12/11) malam.
“Telah terjadi pembakaran terhadap pos polisi yang sementara sedang dalam tahap pembangunan di Tanjakan Lapar, Kabupaten Puncak,” ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, melalui keterangan tertulis, Minggu (13/11).
Kamal menjelaskan, pada Sabtu sekitar pukul 20.55 WIT, terdengar suara letusan senjata api jenis revolver sebanyak dua kali dari arah pos polisi yang sedang dibangun tersebut.
Tidak lama berselang, Kapolsek Ilaga mendapat informasi dari seorang informan melalui telepon bahwa pos polisi tersebut sedang dibakar oleh KKB.
Baca juga: KKB Serang dan Bakar Kamp Tambang di Pegunungan Bintang, Satu Pekerja Meninggal Diparang
Selanjutnya, Kapolsek bersama anggotanya menuju TKP untuk mengecek kebenaran informasi tersebut.
“Saat Kapolsek bersama anggotanya tiba, tidak ditemui adanya pembakaran seperti yang diinfokan sehingga setelah mengecek keadaan sekitar, personel balik ke Polsek,” kata Kamal.
Kemudian, pada Minggu pagi, Wakapolres Puncak mendatangi ke lokasi dan mendapati adanya tanda-tanda bekas pembakaran di pos polisi tersebut.
“Setibanya di TKP, Wakapolres bersama personel kemudian melihat adanya indikasi dilakukan pembakaran terhadap pos polisi yang sedang dibangun tersebut.
Karena ditemukan pohon ranting berserakan dalam keadaan terbakar berada di dalam pos,” tutur Kamal.
Baca juga: Keluar Tanpa Izin, Prajurit TNI Tewas Dianiaya Dua Seniornya
Baca juga: KKB Rampok, Pukuli serta Menelanjangi 9 Orang di Paniai Papua, Termasuk Dua Perempuan dan 1 TNI
Ia mengatakan, pos polisi tersebut tidak ikut terbakar dikarenakan api tidak membesar.
Sehingga, kondisi bangunan masih dalam keadaan utuh.
Namun, di lokasi tersebut, polisi menemukan satu buah parang dan kertas yang bertuliskan ‘Dari Nokia: Kalau Mau Cari Nokia Cari Di Atas’.
Kamal menduga percobaan pembakaran tersebut dilakukan karena KKB merasa terganggu dengan pembangunan pos polisi tersebut.
“Diduga KKB yang melakukan pembakaran tidak terima dengan adanya pospol yang dibangun di kompleks Pancuran Tanjakan lapar yang menjadi akses perlintasan mereka,” kata dia.
(kompas.com)
Baca juga: Nasib Baik, Reva Juru Masak Proyek Jalan Trans Selamat Setelah Sembunyi di Lumpur saat KKB Menyerang
Baca juga: Longsor Kembali Terjadi Di Jalan Samarkilang
Baca juga: Lukas Enembe Mangkir Lagi dengan Alasan Sakit, KPK Gandeng IDI untuk Cek Kesehatan Gubernur Papua