Jumat, 23 Oktober 2020 11:05 WIB
MEDAN
– KL Boru Situmorang (40), warga Jalan Kamboja Dusun V, Desa Purwodadi,
Kecamatan Sunggal, Deliserdang tewas tertabrak Kereta Api Srilelawangsa, Rabu
(21/10) siang.
Saat
dikonfirmasi kepada Manager Humas PT. KAI Divre I Sumut, Mahendro Trang Bawono
membenarkan terkait tragedi tersebut.
“Ya
benar, pada Rabu pukul 13.30 KA U81 relasi Binjai-Medan telah menabrak pejalan
kaki. Kejadiannya di KM 11 pada lintas Binjai-Medan,” ungkap Mahendro.
Mahendro
menuturkan bahwa akibat kejadian ini, Kereta Api Srilelawangsa sempat tertahan
selama 12 menit dalam rangka pemeriksaan dan evakuasi korban.
“KA
U81 tertahan selama 12 menit untuk pemeriksaan rangkaian dan evakuasi penemper
kemudian pada pukul 13.43 WIB setelah dinyatakan aman KA U81 kembali
melanjutkan perjalanan,” ujarnya.
Kejadian
tabrakan ini turut mengundang warga ke lokasi kejadian.
Hal
ini diungkapkan Putri Rezeki, warga yang rumahnya tidak beberapa jauh dari rel kereta api.
Putri
menuturkan jika korban sempat dievakuasi ke rumah warga namun tidak ada yang
berani membawa ke rumah sakit.
“Tadi
dari rel itu di evakuasi ke rumah warga tapi gak ada yang berani bawa ke RS.
Pihak kereta apinya udah menghubungi polisi
Sekitar
jam 3 lewat baru datang ambulans dan kata orang-orang sudah meninggal,”
tutur Putri.
Kejadian
yang hanya 200 meter dari rumahnya, Putri menceritakan bahwa ia sempat heran
mendengar ada suara kereta api yang berhenti.
“Karena
kan kereta api posisinya di belakang rumah, jadi saya heran kok ada suara
dibelakang kayaknya kereta apinya berhenti ternyata bener kereta apinya
berhenti trus warga bilang nabrak orang. Kebetulan daerah belakang rumah warga
kak rel nya jadi gak ada macet,” ucap Putri.(tmc)
