Koalisi Arab Saudi mengumumkan pasukannya berhasil mengintersepsi rudal balistik yang diluncurkan dari wilayah Yaman dan menargetkan kota suci Mekkah pada pekan ini. Serangan ini merupakan salah satu yang berhasil digagalkan Saudi di tengah konflik di Yaman yang berkepanjangan.
Kantor berita Arab Saudi, SPA, melaporkan bahwa rudal itu berhasil dihancurkan pada Kamis (27/10) sekitar 65 kilometer menuju kota tersuci bagi umat Muslim. Aksi ini tidak menimbulkan kerusakan atau korban jiwa. Menurut laporan SPA, rudal itu diluncurkan dari Saada, wilayah yang dikuasai pemberontak Houthi di Yaman.
Kelompok Houthi mengonfirmasi peluncuran rudal balistik Burkan-1 ke Saudi melalui pernyataan resmi yang dirilis kantor berita mereka pada Jumat (28/10). Meski demikian, menurut laporan Reuters, Houthi mengklaim bahwa serangan itu menargetkan Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah, salah satu bandara tersibuk di Saudi.
Kelompok Houthi, yang dibekingi Iran dan pendukung mantan presiden Ali Abdullah Saleh, memang menargetkan sejumlah kota perbatasan Saudi, sejak negara kerajaan itu memimpin koalisi serangan udara di Yaman pada Maret 2015 untuk mendukung Presiden Rabbu Mansour Hadi menghadapi pemberontakan.
Kelompok bersenjata Syiah ini masih menguasai sebagian besar wilayah utara Yaman, termasuk ibu kota Sanaa. PBB memperkirakan konflik berkepanjangan di Yaman telah menewaskan 10 ribu orang, terdiri dari warga sipil dan kelompok bersenjata. Krisis pangan turut membayangi konflik di salah satu negara Arab termiskin itu. Sekitar 14 juta dari 26 juta warga Yaman yang terjebak dalam pertempuran butuh bantuan makanan, dan 7 juta di antaranya terancam krisis pangan.