in

Komentar Scaloni & Messi Usai Kekalahan Pertama Argentina Sejak Piala Dunia

Ekspresi Pemain Argentina Lionel Messi saat pertandingan sepak bola kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 melawan Uruguay di stadion La Bombonera di Buenos Aires, Argentina. (Foto: AP)

PADEK.JAWAPOS.COM-Argentina mengalami kekalahan perdana sejak memenangkan Piala Dunia pada Desember tahun lalu, setelah dibekuk Uruguay 2-0 dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan di Stadion Estadio La Bombonera, Jumat pagi WIB (17/11/2023).

Gol dari Ronald Araujo pada menit ke-41 dan Darwin Nunez pada menit ke-86 membawa Uruguay meraih kemenangan. Kiper Emiliano Martínez yang memenangkan Sarung Tangan Emas Piala Dunia, harus menyerah pada dua tembakan tersebut.

Itu kekalahan pertama bagi Argentina dalam hampir setahun sejak mereka dikalahkan Arab Saudi 2-1 pada pertandingan pembuka Piala Dunia pada 22 November 2022. Sedangkan Pelatih Lionel Scaloni menghadapi kekalahan keenamnya selama lima tahun memimpin tim Albiceleste.

Sejak kemenangan dramatis di final Piala Dunia melawan Perancis, Argentina mempertahankan rekor tak kebobolan selama delapan pertandingan, termasuk pertandingan persahabatan dan kualifikasi.

Meskipun Emiliano Martínez meraih penghargaan Sarung Tangan Emas dan Trofi Yashin sebagai kiper terbaik dalam upacara Ballon d’Or bulan belum lama ini, rekornya yang mencatat sejarah kini terhenti setelah dikalahkan Uruguay.

Usai pertandingan, Pelatih Argentina Lionel Scaloni mengungkapkan bahwa kekalahan ini menunjukkan bahwa menjadi juara dunia tidak membuat timnya tak terkalahkan.

“Di sini Anda kalah dan menang sebagai sebuah tim, tidak ada jalan lain. Ada saat-saat ketika Anda harus memberikan penghargaan kepada rival Anda. Kami tidak dapat berpikir bahwa karena kami adalah juara dunia, kami tidak akan pernah kalah,” kata Scaloni.

Sebenarnya, kata dia, ini adalah pertandingan yang membuat timnya tidak merasa nyaman. Tapi, Uruguay pantas menang, dan itu tidak diragukan lagi.

“Kami tidak pernah menemukan jalannya, itulah kenyataannya. Kami mencoba di babak kedua untuk memperbaikinya dengan beberapa perubahan tapi yah, sepertinya ini bukan hari yang tepat. Tapi saya ulangi, ini adalah penghargaan atas cara mereka bermain,” ungkap Scaloni seperti dilansir dari Tyc Sport.

Dalam pertandingan ini, Lionel Messi mendominasi pertandingan sejak awal, setelah dijatuhkan Nunez pada menit pertama. Messi juga ikut membela rekan setimnya Rodrigo De Paul ketika dia dan Olivera terlibat perdebatan sengit. Tidak ada pemain yang diberi kartu kuning atau merah, dan permainan dilanjutkan.

Pada menit ke-23, tendangannya dibelokkan oleh sundulan pemain Uruguay. Kemudian, peluang terbaiknya datang pada menit ke-57, ketika Messi melakukan tendangan bebas di luar kotak penalti. Namun sayangnya bola membentur atas gawang.

Jelang berakhir pertandingan, Argentina hampir menyamakan kedudukan lewat Angel Di Maria, sebelum Darwin Nunez mencetak gol kedua Uruguay pada menit ke-86.

Tapi, tendangan kaki kanan Ángel Di Maria pada menit ke-81 masih melebar. Lautaro Martínez juga gagal menyundul bola yang ditepis kiper Uruguay Sergio Eochet pada menit ke-83 setelah serangkaian tendangan sudut untuk pemain Argentina itu.

Setelah pertandingan berakhir, Messi memuji kerja kiprah Marcelo Bielsa yang mengambil alih La Celeste pada 2023. “Sulit bagi kami untuk bermain. Mereka intens. Mereka membuat Anda bermain satu lawan satu, mereka memiliki pemain-pemain yang fisik dan cepat di lini tengah. Sulit bagi kami untuk menemukan permainan kami,” kata La Pulga.

Messi lebih lanjut menambahkan bahwa timnya tidak menemukan cara untuk menguasai bola dan menguasai bola jauh. “Itu sebabnya permainan mereka membuat kami berakselerasi juga dan kami mengikuti ritme itu. Mereka adalah tim yang mengandalkan fisik, yang bekerja dengan baik dan sebaliknya terdapat banyak bahaya,” ungkap Messi.

Meskipun kalah, Argentina mempertahankan posisi puncak klasemen CONMEBO dengan 12 poin. Sementara itu, Uruguay meraih kemenangan yang membawa mereka ke peringkat kedua dengan 10 poin, setelah pertandingan imbang melawan Brasil dan Venezuela.(*)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Gempa Magnitudo 6,9 di Sangihe Sulut dan Mindanao Filipina 

Soal Isu Kecurangan Pemilu, Andre Rosiade: Diduga Maling Teriak Maling