Stadion Gelora Bandung Lautan Api menjadi saksi kehebatan Persebaya Surabaya tadi malam. Tim kebanggaan Kota Pahlawan itu menjadi juara Liga 2 setelah mengalahkan PSMS Medan 3-2.
Kesuksesan Persebaya menjadi juara terbilang luar biasa. Sebab, ini adalah kompetisi pertama Green Force pascatidak diakui keanggotaannya oleh PSSI sejak 2013. Keanggotaan Persebaya baru disahkan pada 8 Januari lalu. Tradisi dan nama besar Persebaya ternyata mampu dijaga Rendi Irwan dkk meski pembentukan tim menuju Liga 2 sangat mepet.
Persebaya unggul lebih melalui gol cepat Rishadi Fauzi pada menit ke-1. Berselang tujuh menit, PSMS menyamakan kedudukan melalui eksekusi tendangan penalti I Made Adi Wirahadi. Ayam Kinantan balik unggul melalui gol Roni Fatahillah pada menit ke-37.
Penyerang lincah Persebaya, Irfan Jaya, menyamakan kedudukan pada menit ke-40.
Irfan pula yang menjadi pahlawan Green Force dengan gol penentu kemenangan yang dicetaknya pada menit pertama babak perpanjangan waktu.
Gelar juara Liga 2 tadi malam melengkapi koleksi gelar klub legendaris tanah air tersebut. Sebelumnya, Persebaya dua kali menjadi juara Liga 2 (dulu bernama Divisi Satu) pada 2003 dan 2006. Green Force juga menjadi kampiun kasta tertinggi dua kali pada 1996–1997 dan 2004.
Presiden Klub Persebaya Azrul Ananda bangga atas capaian timnya.”Baru berkompetisi musim ini setelah bertahun-tahun dibekukan PSSI, target awal sebenarnya hanya promosi ke Liga 1. Namun, Persebaya malah mempersembahkan gelar juara,” katanya.
Sempat meragukan pada awal musim, pelatih Angel Alfredo Vera mampu mengubah karakter permainan Persebaya setelah ditunjuk menggantikan pelatih sebelumnya, Iwan Setiawan. Penguasaan bola plus permainan cepat dan taktis menjadi ciri permainan Green Force pada era Alfredo.
Pemain-pemain yang sebelumnya tidak dikenal seperti Irfan Jaya, Adam Maulana, M. Hidayat, hingga Abu Rizal menjelma menjadi bintang. Irfan yang tadi malam mencetak dua gol malah terpilih sebagai pemain terbaik Liga 2. Dia sangat layak masuk timnas.
“Kerja keras dan kepercayaan jadi kunci kami bermain selama ini,” kata Alfredo seusai pertandingan tadi malam.
Gelar juara Liga 2 membuat Persebaya mantap menyongsong Liga 1 musim depan. Dengan manajemen yang profesional, plus Bonek yang kian tertib dan kreatif, Persebaya siap bersaing di papan atas kasta tertinggi sepakbola tanah air.
Bukan tidak mungkin, prestasi pada musim 2003 dan 2004, saat menjadi juara kasta kedua dan tertinggi, berturut-turut diulang. Materi pemain yang dihuni banyak pemain muda berbakat menjadi satu modal untuk mewujudkan hal tersebut.
“Saya belum bisa banyak bicara tentang musim depan. Yang jelas, saya ingin sebagian besar pemain dipertahankan,” ucap Alfredo. Dengan pemain yang tidak banyak berubah, timnya bisa lebih mudah mempertahankan filosofi bermain yang dia inginkan.
Kapten Persebaya Rendi Irwan berterima kasih kepada Bonek yang tadi malam begitu luar biasa dalam memberikan dukungan. Mereka memenuhi Stadion Gelora Bandung Lautan Api. “Serasa main di kandang sendiri. Luar bisa,” ucapnya.
Jarak Surabaya–Bandung yang lebih dari 700 kilometer tidak menghalangi Bonek untuk memberikan dukungan secara langsung. Sedikitnya 10 ribu Bonek datang ke Bandung. Lagu Song for Pride yang bertubi-tubi menggema di stadion mampu mengangkat semangat juang skuat Green Force.
”Gelar ini juga untuk Bonek yang selama ini sudah memperjuangkan Persebaya. Akhirnya, bisa kembali ke Liga 1 dan memberi gelar juara,” ungkap Rendi penuh kebanggaan.
Sementara itu, pelatih PSMS Medan Djajang Nurjaman mengucapkan selamat kepada Persebaya. Dia menegaskan, anak asuh Alfredo itu memang layak menjadi yang terbaik dengan permainan yang luar biasa selama ini. “Akhirnya, tiga tim perserikatan naik kasta. Saya yakin, kembalinya Persebaya, PSMS, dan PSIS makin membuat Liga 1 menarik,” ujarnya.
Mantan pelatih Persib itu juga sangat yakin, dengan beberapa pembenahan, tiga tim yang baru promosi tersebut bisa mengejutkan. Sebab, ketiganya sudah melalui kompetisi yang cukup panjang serta melelahkan. ’’Jadi, tim kami sudah terbentuk secara mental. Saya yakin, dengan tambahan pemain asing, tiga tim ini bisa berbicara banyak,’’ tegasnya. (*)
LOGIN untuk mengomentari.