MEDAN – Lengkap sudah penderitaan Fitri (26), warga Aceh Tengggara. Meski sedang mengidap penyakit jantung yang tak kunjung sembuh, ibu satu anak ini malah dipukuli suaminya hingga babak belur.
Tak terima dengan perlakuan suami, Fitri pun melaporkan bos kemiri itu ke Polsek Delitua, Selasa (2/5) atas kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Di hadapan petugas, ia mengatakan aksi penganiayaan itu terjadi di salah satu kamar hotel Intan yang berada di Jalan Djamin Ginting, Kelurahan Mangga, Medan Tuntungan pada Senin (1/5). “Rencananya saya mau operasi jantung. Jadi sebelum dioperasi saya memilih nginap di hotel Intan,” ungkap Fitri.
Keributan pun terjadi karena sang suami tidak peduli dengan penyakit jantung yang dideritanya. “Meski dia sudah tahu saya punya penyakit jantung ia engga peduli. Dia sibuk ngurusin bisnisnya,” ucapnya.
Kehadiran Fitri di Medan setelah mendapatkan rujukan dari rumah sakit yang ada di Aceh. Alasannya untuk menyembuhkan pembengkakan jantung harus dilakukan operasi. “Karena alasan alat kurang memadai saya dirujuk ke Medan,” ujar Fitri.
Setelah berada di Medan, Fitri langsung mendatangi RSUP Adam Malik untuk melakukan check up. Lalu dokter menyarankan agar Fitri segera dioperasi. Sambil menunggu akan dioperasi, ia pun menginap di hotel Intan dengan anak semata wayangnya.
Lalu, Fitri menghubungi suaminya yang saat itu kebetulan ada di Medan sedang mengantar kemiri. Syahrizal, suami Fitri mendatangi hotel tersebut. Di hotel, Fitri mengatakan ia akan dioperasi namun Syharizal seakan tak peduli dengan ucapan istrinya. Syharizal sibuk memainkan ponselnya hingga membuat Fitri berang.
Fitri merampas ponsel sambil meminta diceraikan. Hal itu membuat Syharizal naik pitam. Pukulan pun mendarat ke wajah Fitri sampai ia tersungkur. Belum puas, Syahrizal memukulnya lagi hingga berkali-kali. Lalu Syahrizal meninggalkan Fitri dan buah hatinya. “Suaminya saya itu suka selingkuh. Mungkin pas saya dipukuli, dia sedang baca SMS dari selingkuhannya. Suaminya saya memang sua selingkuh,” tutur Fitri.
Kapolsek Delitua Kompol Wira Prayatna mengatakan sudah menerima laporan pelapor atas kasus KDRT. “Laporannya sudah kami terima. Dan saat ini sedang ditindak lanjuti,” tandasnya.(*/aji)
