BP/IST
Komunitas Pecinta Sejarah Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah mengikuti rapat yang digelar oleh Forum Pariwisata dan Kebudayaan (Forwida) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di Museum Bukit Seguntang pada hari Minggu (23/2) .
Palembang, BP
Komunitas Pecinta Sejarah Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah mengikuti rapat yang digelar oleh Forum Pariwisata dan Kebudayaan (Forwida) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di Museum Bukit Seguntang pada hari Minggu (23/2) .
Rapat yang digelar oleh Forwida ini di hadiri oleh Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) lV Jayo Wikramo R.M. Fauwaz Diradja, S.H.M.Kn, penggagas Forwida sendiri, Toni Panggarbesi bersama sejumlah pengurus Forwida Sumsel, budayawan Sumsel Vebri Al Lintani, Sejarawan Sumsel Kemas Ar Panji dan mahasiswa dari Komunitas Pecinta Sejarah UIN Raden Fatah, Palembang .
Rapat yang digelar oleh Forwida ini membahas tentang bagaimana adanya susunan panitia serta bagian-bagian kerja panitia pada acara Festival Seguntang nantinya.
BP/IST
Komunitas Pecinta Sejarah Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah mengikuti rapat yang digelar oleh Forum Pariwisata dan Kebudayaan (Forwida) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di Museum Bukit Seguntang pada hari Minggu (23/2) .
Selain itu juga membahas tentang perlombaan serta bazar yang akan diadakan di festival ini.
Pada Festival Seguntang ini juga pihak Forwida menaruh harapan agar Bukit Seguntang ini bisa dikenal kepada masyarakat yang lebih luas lagi semuanya tergantung bagaimana cara untuk mengemasnya agar bisa menjadi sesuatu yang besar.
Festival Seguntang ini digelar dalam rangka agenda kerja pertama dari Forwida Sumsel yang nantinya akan digelar setiap tahun.
Pada rapat tersebut Komunitas Pecinta sejarah mengirim beberapa dari anggotanya untuk ikut andil dalam menyukseskan acara Festival Siguntang yg digelar oleh Forwida ini.
Toni Panggarbesi mengatakan, dalam pembukaan rapatnya mengharapkan semua panitia untuk acara Festival Seguntang maupun dari mahasiswa-mahasiswa dan yang lain dapat menjalankan persiapan acara tersebut.
Dan supaya dapat ikut meramaikan dan memperlancar Festival bukit Seguntang ini.
Sedangkan Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) lV Jayo Wikramo R.M. Fauwaz Diradja, S.H.M.Kn berharap agar semua panitia dapat saling bahu-membahu dalam membesarkan nama bukit Seguntang ini melalui Festival ini.
“Dan supaya orang-orang dapat mengetahui Seguntang sebagai Ulu Melayunya, tidak hanya Sriwijaya saja yang dikenal,” katanya.
Pria yang juga seorang notaris ini juga berkeinginan agar bukit Seguntang dapat menjadi pusat budaya dan dapat di gelar kegiatan internasional tiap tahunnya depannya. #osk
