in

Konsul AS Puji Toleransi di Sumbar

Sumatera Barat dianggap sebagai daerah yang toleran. Walau didominasi umat Islam, warga dengan agama lain hidup berdampingan di Ranah Minang. Hal itu dipuji Konsul Amerika Serikat Medan dalam kunjungan di Padang. “Islam disini konservatif namun tetap moderat dalam cara hidup. Tingkat toleransi sangat tinggi, semua hidup rukun,” sebut Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Medan, Juha P. Salin, dalam diskusi bersama media di Padang, Kamis (5/10). 

Ia menyimpulkan hal tersebut setelah berdiskusi dengan Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, tokoh agama dan akademisi di Sumatera Barat. Dalam pembicaraan bersama kepala daerah, Juha mengharapkan akan mendapatkan masukan dan menjalin kerjasama yang erat dengan Sumatera Barat. 

Turut hadir dalam diskusi staf Konjen Amerika yaitu Political-Economic and Public Affairs Specialist, Rachma Jaurinata serta Political Assistant, Hasyim Widhiarto. Dari media, hadir Tandri Eka Putra dari www.padek.co yang juga alumni program Foreign Press Center (FPC) USA tahun 2008, Susilo Piliang dari Harian Singgalang dan Ikhwan Wahyudi dari kantor berita Antara Sumbar.

Konsulat Amerika di Medan yang bekerja untuk 10 provinsi di Sumatera, yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Riau, Bangka Belitung, Jambi, Kepulauan Riau dan Sumatera Barat selalu menjalin kerjasama sesuai dengan kebutuhan daerah. Untuk di Aceh, jelas Juha, Amerika Serikat menjalin kerjasama dengan pendidikan. Amerika membuka pusat informasi pendidikan di Aceh dan Sumatera Utara. 

Khusus untuk Sumbar, pihak Amerika juga menjalin kerjasama tentang kebencanaan dalam program Pacific Partnership 2016. “Navy Seal Amerika dan Tentara Indonesia membangun shelter, gudang logistik. Kami juga mengadakan pengobatan karena membawa kapal rumah sakit ke Sumatera Barat beberapa bulan lalu,” terangnya. Amerika juga bekerjasama dengan Universitas Andalas, membangun American Corner untuk menyalurkan informasi tentang Amerika yang dibutuhkan mahasiswa. 

Juha yang pernah menjabat sebagai Country Director di Kantor Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat (USTR) Bagian Asia Timur dan Pasifik di Kantor Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat (USTR) juga menyakini terorisme tidak terkait dengan agama tertentu. “Namun organisasi teroris sering mengklaim tindakan teroris terkait dengan agama,” sebutnya. 

Ia menerangkan kejadian di Las Vegas dikutip salah satu media sebagai bagian dari ISIS, karena ada klaim setelah kejadian. Namun dari penyelidikan sementara ternyata tidak ada kaitannya. Namun ia menyebutkan penyebab pasti kejadian tersebut, masih didalami petugas. 

Juha menilai media berperan penting menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat. Pemanfaatan teknologi dan keseimbangan informasi perlu dimanfaatkan. “ISIS memanfaatkan teknologi dengan melakukan klaim terhadap aksi teroris, itu yang dikutip media,” terangnya. 

Timbulnya Islamophobia (ketakutan terhadap agama Islam), karena ketidakberimbangan informasi yang didapatkan sebagian masyarakat di Amerika, kata Konjen yang pernah bertugas di Malaysia, Afghanistan, Swedia dan Ethiopia. “Untuk menyampaikan Islam yang damai dan toleran diperlukan media,” tegas Juha. 

Presiden Amerika, Donald Trump juga berhubungan baik dengan presiden Indonesia, Joko Widodo membahas tentang keberagaman di Indonesia. Ia menyebutkan presiden Amerika juga mengunjungi Islamic Centre untuk melihat secara langsung kehidupan muslim.

Dalam kunjungan kerjanya saat ini, Konsul Amerika juga akan berdiskusi dengan Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah, mengunjungi Masjid Raya Sumatera Barat, tempat wisata, Perguruan Diniyah Putri Padangpanjang dan berdiskusi dengan cendikiawan muslim di Kota Bukitinggi. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Vettel Wajib Menang di Jepang

MAKEUP FIRST SCHOOL OF MAKEUP