CIBUBUR – Event-event berkumpulnya para peternak kambing, domba, sapi, maupun hewan-hewan lain harus terus digelar, agar menjadi ‘motivator’ demi mewujudkan ketahanan pangan Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki saat membuka Silaturahmi Nasional Peternak Kambing dan Domba di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur yang merupakan rangkaian acara Jambore Peternakan Nasional 2017, Jum’at-Minggu, 22-24 September 2017.
“Tantangan kita adalah memenuhi kebutuhan sumber protein daging yang tinggi, seiring bertumbuhnya masyakarat kelas menengah kita,” papar Teten.
Ia menegaskan, kebutuhan daging masyarakat Indonesia dapat dipenuhi dari 1 juta ekor sapi per tahunnya. “Kita tak bisa terus bergantung pada impor sapi. Saatnya menoleh pada sumber gizi lain yang lebih terjangkau, dalam hal ini ada pada kambing dan domba,” ungkap Teten yang juga Ketua Dewan Penasihat Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI).
Saat ini, populasi domba dan kambing mengalami pertumbuhan setiap tahunnya. Jumlah ternak domba dan kambing di Indonesia mencapai lebih dari 33,5 juta ekor, dengan rincian populasi kambing sebanyak 17.847.197 ekor dan domba sebanyak 15.716.667 (Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan 2017).
Sementara itu, untuk mendorong peningkatan peran dan kontribusi komoditas kambing dan domba untuk pemenuhan kebutuhan protein hewani asal ternak dan kesejahteraan peternak serta peningkatan daya saing, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita mendorong peternak kambing dan domba untuk bersinergi melakukan kemitraan dan membentuk korporasi.
“Peternak perlu membentuk kelompok yang besar yang memiliki industri perbibitan sendiri, mengaplikasi teknologi produksi sendiri yang lebih modern dan mengolah hasil ternaknya sendiri, serta menggalang menembus pasar retail sendiri,” kata I Ketut Diarmita.
Ketut berharap, Jambore Peternakan Nasional 2017 diharapkan menjadi momentum kebangkitan sekaligus penyadaran kepada seluruh masyarakat peternakan Indonesia untuk memberikan perhatian lebih serius kepada peningkatan produksi dan skala usaha komoditas domba dan kambing, sehingga mampu berperan menjadi sumber protein hewani untuk mencerdaskan masyarakat. “Mari kita terus perjuangkan nasib peternak-peternak kita agar berkembang usahanya dan sejahtera,” kata Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan.
Puncak Jambore Peternakan Nasional 2017 berlangsung pada Minggu, 24 September 2017 yang rencananya dihadiri Presiden Jokowi. Pada acara ini juga diperebutkan Piala Presiden pada Kontes Kambing Kaligesing, serta Kontes dan Lomba Seni Ketangkasan Domba Garut.
Selain itu, juga akan diserahkan Anugerah Bhakti Peternakan dan Penghargaan kepada Inseminator Berprestasi oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman, serta temu wicara peternak dengan Presiden Jokowi.