in

Korban Pencabulan Capai 46 Orang, Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur di Pasaman

EKSPOS: Pelaku kasus
sodomi saat di Mapolres Pasaman,
Kamis (5/10). Kasus ini sedang menjadi atensi dan terus dikembangkan.(IST)

Kapolres Pasaman, AKBP Yudho Huntoro didampingi Bupati Pasaman, Benny Utama mengungkapkan korban kasus pencabulan (sodomi, red) yang dilakukan RH, 20, warga Padanggelugur sudah mencapai 46 orang.

Kapolres Yudho Huntoro saat ekspos kasus di mapolres setempat kemarin menjelaskan bahwa hingga saat ini telah tercatat 46 korban pencabulan yang teridentifikasi. Dari jumlah tersebut, 35 korban telah melaporkan kejadian tersebut kepada SPKT Polres Pasaman, sedangkan 11 korban lainnya belum melapor.

Kasus ini terjadi di sebuah pondok sawah yang terletak di Pagaran Tobing, Jorong Tanjungaro Selatan Nagari Bahagia, Kecamatan Padanggelugur, April 2023.

“Beberapa barang bukti telah berhasil diamankan, termasuk satu helai baju berwarna hijau dengan tulisan Levi’s di bagian depan, satu helai singlet warna putih, satu helai celana dalam berwarna hijau merk Prokensini, dan satu helai celana panjang anak berwarna abu-abu yang robek di bagian lutut kanan,” sebut kapolres.

Ia menjelaskan, tersangka RH, telah menggunakan berbagai cara untuk membujuk korban, termasuk memberikan rokok dan handphone agar mereka menonton film porno. “Tersangka akan dihadapkan pada hukuman yang maksimal sesuai dengan undang-undang,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Pasaman, Benny Utama, menyatakan keprihatinan terhadap kasus ini dan menegaskan perlunya tindakan cepat. “Pemerintah daerah akan segera mendatangkan dokter forensik untuk memeriksa korban dan juga akan memberikan dukungan psikologis kepada mereka,” tegas Bupati Benny.

Selain itu, keluarga dan orangtua korban akan diberikan pemahaman tentang bagaimana menangani anak-anak yang mengalami trauma akibat pencabulan ini. Benny juga mengatakan, segala bentuk pembiayaan untuk penanganan kasus ini akan ditanggung oleh APBD Kabupaten Pasaman.

Berdasarkan informasi yang dihimpun rumah kediaman orangtua pelaku sudah dirobohkan oleh masyarakat setempat karena merasa geram atas tindakan yang dilakukan pelaku.

Dinas Terkait Harus Proaktif

Kasus dugaan pelecehan anak di bawah umur di Nagari Bahagia, Padanggelugur, Kabupaten Pasaman itu terus menjadi atensi banyak pihak saat ini. Tidak hanya anggota DPR RI, namun persoalan itu juga sudah menjadi sorotan DPRD Sumatera Barat.

Donizar anggota Komisi V DPRD Sumbar Dapil Pasaman dan Pasaman Barat mengecam perbuatan terlarang tersebut. Karena menimbulkan dampak negatif terhadap para korbannya.

“Selama ini Pasaman cukup tentram. Dengan adanya kasus yang viral ini, tentu menggegerkan daerah. Selain itu, akibat perbuatan pelaku ini bisa sangat berdampak pada psikologis korban,” ujarnya.

Ia menyebut, berkaca dari kebanyakan kasus yang terjadi rata-rata pelaku ini awalnya adalah korban juga. Karena itu, hal ini harus menjadi perhatian bersama, orang tua juga harus menjaga dan mengawasi anaknya agar tidak menjadi korban dari predator anak.

Untuk itu dalam kasus ini, Donizar meminta agar pelaku harus dihukum dengan hukuman yang setimpal oleh aparat penegak hukum. Pihak kepolisian juga harus secepatnya mengambil langkah-langkah preventif, agar kemarahan warga setempat bisa diantisipasi, sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Ia juga minta agar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Barat harus bisa meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan dari kejadian ini.

“Dinas terkait ini yang menjadi mitra kerja di Komisi V DPRD Sumbar, dimana saya ditempatkan di Fraksi PKB-PDIP yang membidangi ini. Saya minta dinas harus pro aktif untuk menyelamatkan korban pencabulan ini,” pungkasnya.

Donizar juga mengimbau, agar orangtua dan pihak lainnya yang merasa dirugikan atau menjadi korban ikut melaporkan kejadian ini, sehingga jelas penanganan ke depannya.

“Mari sama-sama kita kawal ini. Kepedulian masyarakat juga sangat dibutuhkan. Ke depan mari sama-sama kita jaga keluarga dan lingkungan sekitar agar kejadian ini tidak berulang,” pungkas pria ramah senyum ini. (wni)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Beras Sumbang Inflasi Tertinggi di Bukittinggi

Tabrak Lari: Anggota DPRD Padangpariaman, Januar Bakri Ditangkap Polisi