Warga yang rumahnya rusak karena angin puting beliung Senin (13/6) di Kenagarian Atar, Kecamatan Padangganting mulai memperbaiki rumah mereka masing-masing. Meski sudah mendapatkan bantuan, namun para korban masih menerima bantuan darurat seperti sembako dan terpal.
Sedikitnya 35 unit rumah di Nagari Atar dan dua rumah lainnya di Nagari Padangganting, Kecamatan Padangganting rusak dengan berbagai kategori mulai dari ringan hingga berat diterjang puting beliung pada Senin sore lalu.
Warga yang menjadi korban, ada yang bertahan tinggal di rumah, sebagian lainnya ada yang terpaksa menumpang di rumah kerabat maupun tetangga lainnya.
Keesokan harinya atau Selasa (14/6), para korban mulai membersihkan rumahnya hingga kemarin (15/6) pun masih terlihat ada para korban yang memperbaiki kediamannya itu.
Seperti yang terlihat di kawasan Katapiang, Jorong Lareh Nan Panjang, Nagari Atar, atau berada dekat Kantor BPP Pertanian Nagari Atar. Salah satu korban terlihat memperbaiki atap rumahnya dengan menutup memakai terpal bantuan dari Dinas Sosial Tanahdatar.
Iswandi, salah seorang penghuni rumah mengatakan, jika rumah tersebut dihuni oleh dua Kepala Keluarga (KK) atau delapan jiwa. Saat kejadian ujarnya, angin disertai hujan deras menyapu rumah kediamannya serta beberapa rumah lainnya yang ada di kawasan itu.
“Hujannya disertai angin, saat itu kami berada dalam rumah, karena atap sudah terbang kami lari bersembunyi ke dapur,” ujarnya sembari menutup atap rumahnya dengan terpal.
Iswandi juga melihat, sebagian warga lainnya yang berusaha mencari perlindungan ke kantor BPP ada yang diterjang angin.
“Ada yang bergantungan di pagar, tapi malah diterpa angin, hingga kaki nya tidak menginjak tanah lagi, sedangkan atap kedai yang ada di dekat kantor itu terbang disapu angin dan hujan,” sebutnya. Kejadian itu berlangsung cukup lama, hingga anak-anak nya merasa cemas.
Banyak rumah dikawasan itu yang mengalami kejadian serupa dengan rumahnya. “Ada juga rumah yang ditimpa pohon tumbang karena angin, ada pohon bambu yang roboh dan menutup jalan,” ujarnya.
Meski begitu, keluarga Iswandi dan beberapa korban lainnya telah menerima bantuan sembako dan terpal untuk atap rumah sementara dari Dinas Sosial yang diserahkan pada Selasa lalu.
Camat Padangganting Ronal Satria menyebutkan, jika pihaknya telah mengerahkan pemerintah nagari melalui para kepala jorong untuk mendata kembali rumah lainnya terutama di Nagari Atar.
“Barangkali masih ada rumah lainnya, karena seperti yang kita tahu banyak rumah di Atar ini yang berada di atas bukit dan jauh dari jalan utama,” ujarnya saat ditemui di Lapangan Hijau Padangganting, Rabu (15/6) sore.
Untuk bantuan diakui nya masih belum semua korban menerima. “Memang belum semuanya, yang dapat baru yang kategori parah, mudah-mudahan dalam waktu dekat ada bantuan merata,” tuturnya.
Sementara itu untuk membantu para korban, Karang Taruna Kasumbo Jaya Nagari Atar langsung menggalang pengumpulan dana dengan meminta sumbangan di jalan.
“Baru dua hari kami gelar, ini nantinya kami kumpulkan dan bakal disalurkan untuk para korban jika sudah terkumpul,” ujar Joni, anggota Karang Taruna Kasumbo Jaya, saat ditemui di lokasi.
Selain merusak puluhan rumah dan menyebabkan banyak pohon tumbang, Angin puting beliung juga membuat banyak tanaman padi warga Atar rebah disapu angin. Terutama padi yang masih berdiri dan belum dipanen. (stg)