in

KPA: Hak Aceh Belum Dituntaskan Pusat

BANDA ACEH ( Berita ) : Wakil Ketua Komite Peralihan Aceh Kamaruddin Abubakar menyebutkan, perkembangan Aceh pasca perdamaian sudah mulai membaik dari sebelumnya.

“Meski kondisi Aceh berangsur aman, namun substansi dari mandat perdamaian belum seluruhnya diselesaikan Pemerintah Indonesia, masih ada hak Aceh yang belum diberikan,”ujarnya dalam pertemuan dengan Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Aceh Sumatera (IMPAS) di ruang rapat DPA Partai Aceh,Senin (26/12).

Dewan Pimpinan Aceh (DPA) Partai Aceh menjamu komunitas mahasiswa tergabung dalam IMPAS, yaitu komunitas mahasiswa di Banda Aceh dari beberapa fakultas dan universitas.

“Artinya atas berkah perdamaian yang kita capai pada 2005 di Helsinki, kondisi Aceh berangsur aman dan damai,” ungkap pria yang akrab disapa Abu Razak itu. Kata dia, hal tersebut akan menjadi tugas semua rakyat Aceh terus berjuang untuk Aceh ke depan, termasuk para mahasiswa.

Abu Razak mengajak semua pihak, khususnya mahasiswa sebagaia gent of change untuk mengambil alih membangun Aceh.“Partai Aceh tetap terus berjuang untuk Aceh tercinta ini, adik-adik mahasiswa silakan juga mengabdikan diri untuk Aceh, apalagi Partai Aceh sangat terbuka untuk semua elemen masyarakat Aceh, tidak ada kecualianya,” sebutnya.

Sementara coordinator IMPAS Fadhlan mengatakan,kunjungan dan silaturrahmi untuk mengetahui berbagai perkembangan kekinian tentang Aceh. “Apalagi usia perdamaian Aceh sudah memasuki dua belas tahun,” ujar Fadhlan, mahasiswa Fakultas Ushuluddin UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Dia menambahkan, mahasiswa sekarang harus banyak mengetahui tentang Aceh, baik sejarah di masa silam, perkembangan sekarang dan bahkan untuk pembangunan Aceh kedepan.“Apalagi Partai Aceh mendominasi posisi kepala pemerintahan dan parlemen baik tingkat provinsi maupun kabupaten kota,” sebut dia. (WSP/b07/I)

What do you think?

Written by virgo

Dua Bus AKAP Dikandangkan

Minuman teh asal Thailand tren pecinta kuliner