KPI, MUI, dan Kemenag beri Anugerah Siar Ramadhan

Jakarta (ANTARA) – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) berkolaborasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) RI, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) kembali memberi penghargaan pada televisi dan radio nasional dalam ajang penghargaan “Anugerah Siar Ramadhan” (ASR), yang diselenggarakan di Kantor LPP RRI, Jakarta Pusat, Jumat (26/5).

Sejumlah piala penghargaan ASR diberikan kepada televisi dan radio yang berhasil menyajikan program sarat dengan nilai-nilai ajaran Islam selama bulan suci Ramadhan 2023.

“ASR ini bertujuan memberikan apresiasi kepada lembaga penyiaran baik TV maupun radio yang telah melakukan siaran di bulan Ramadhan, karena di tahun ini kami melihat banyak sekali program berkualitas selama Ramadhan,” ujar Ketua KPI Pusat, Ubaidillah, pada konferensi pers di Jakarta.

Setidaknya sebanyak 15 piala penghargaan akan diberikan sesuai kategori program siaran, beberapa di antaranya kategori Dakwah Talk Show, Film dan FTV Religi, Sinetron, Dakwah Radio, Animasi, hingga kategori dokumenter.

Sementara jumlah program siaran terdaftar mencapai total 303 program, 156 di antaranya merupakan program dari 17 televisi dan 156 program dari 102 lembaga penyiaran radio.

Dalam melakukan penilaian atas 15 kategori tersebut, perwakilan dari Kemenag, Kementerian Pemuda dan Olahraga serta perwakilan organisasi kemasyakarakatan menjadi dewan juri.

“Dengan banyaknya tayangan yang dikirimkan ke KPI semoga ke depan konten berkualitas ini semakin banyak dan tetap mengikuti aturan,” kata Ubaidillah.

Pada proses seleksi pemenang, program yang diajukan dikurasi berdasarkan kelayakan konten siaran dan juga keselarasan siaran pada Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 & SPS).

Selain itu Ubaidillah mengatakan adanya penghargaan ini juga berdampak positif bagi masyarakat, tidak hanya di masa bulan Ramadhan namun juga seterusnya, mengingat konten-konten edukatif tersebut juga ditayangkan pada media sosial.

“Ini juga berdampak positif pada masyarakat selain menambah kekhusukan ibadah puasa, konten ini juga dapat ditonton kembali di media sosial,” jelas dia.