Palembang (ANTARA) – Ketua Komisi Pemilihan Umum Sumatera Selatan Kelly Mariana mengimbau peserta Pemilu 2019 memanfaatkan momentum kampanye rapat umum yang dijadwalkan berlangsung pada 24 Maret hingga 13 April sesuai ketentuan.
“Peserta Pemilu calon anggota legislatif dan calon presiden/wapres dalam masa kampanye rapat umum selama 21 hari bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk menarik simpati pemilik hak suara serta tidak melakukan kegiatan yang bisa menimbulkan konflik sosial dan keresahan masyarakat,” kata Kelly Mariana di Palembang, Sabtu.
Masyarakat yang memiliki hak suara membutuhkan informasi mengenai sosok dan visi misi calon anggota legislatif dari 16 partai politik serta pasangan calon presiden/wapres 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Melalui kampanye rapat umum para peserta Pemilu dan tim sukses/pendukung diharapkan fokus meyakinkan masyarakat dengan program-program yang berpihak kepada mereka sehingga pemilik hak suara menjatuhkan pilihan kepada caleg tertentu dan salah satu dari dua pasangan capres/cawapres di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 17 April 2019.
Untuk mencegah terjadinya konflik dan pelanggaran Undang Undang Pemilu selama berlangsungnya kampanye tersebut pihaknya memprakarsai deklarasi kampanye rapat umum damai pada Jumat (22/3).
Dalam deklarasi damai itu berisi pernyataan partai politik peserta Pemilu 2019 beserta pelaksana kampanye rapat umum damai dan para pendukung berjanji mewujudkan Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Kemudian pengurus parpol berjanji melaksanakan kampanye rapat umum Pemilu yang aman, tertib, damai, berintegritas, tanpa hoaks dan politik uang.
Partai politik beserta pelaksana kampanye rapat umum damai dan para pendukung juga berjanji melaksanakan kampanye rapat umum berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.
Dengan tiga poin janji deklarasi kampanye damai yang didokumentasikan dalam papan pernyataan bersama yang ditandatangani pengurus parpol, pelaksanaan kampanye rapat umum yang melibatkan pengerahan massa dan menggunakan media massa bisa berlangsung sesuai dengan ketentuan, aman, tertib, dan damai, kata Kelly.
Sementara sebelumnya Gubernur Sumsel Herman Deru pada acara deklarasi kampanye rapat umum damai mengajak semua pihak dan lapisan masyarakat mempertahankan status provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu terbebas dari konflik sosial atau “Zero Konfllik” menghadapi Pemilu 17 April 2019.
“Kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif selama ini perlu dipertahankan bersama sehingga suhu politik yang memanas menjelang pemilihan anggota legislatif yang digelar bersamaan dengan pemilihan presiden/wapres tidak menimbulkan konflik sosial serta tindakan yang bisa mencoreng pesta demokrasi rakyat lima tahunan itu” ujar gubernur.