ACEHTREND.CO, Banda Aceh -Setelah sempat dirawat di RSU Zainoel Abidin Banda Aceh awal Februari 2018 lalu, Laili Marjuita, bocah berusia 2,3 tahun ini akhirnya meninggal dunia.
Putri pasangan Safruddin dan Surtina menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis (22/2/2018) jam 22.45 WIB di RSU Tapak Tuan Aceh Selatan.
Bocah asal Gampong Ujung Pasir, Kecamatan Kluet Selatan, Kabupaten Aceh Selatan didiagnosis menderita bocor jantung sejak berumur 9 bulan telah berpulang kerahmatullah pada Kamis 22 Februari 2018 Jam 22.45 Wib di RSU Tapak Tuan Aceh Selatan.
Sebelumnya, Laili kembali berobat setelah H. Sudirman atau akrab disapa Haji Uma mau menanggung semua biaya hidup yang menjadi beban keluarga atau pendamping selama pengobatan. Biaya itu juga termasuk jika nantinya harus di rujuk ke RS di Jakarta untuk operasi, walaupun biaya tindakan medis ditanggung oleh BPJS.
“Pada 29 Januari lalu, saya mendapat informasi tentang Laili pasien bocor jantung asal Aceh Selatan. Kemudian saya langsung berkomunikasi dengan keluarga Laili untuk segera berobat kembali dan menawarkan Laili untuk berobat ke Rumah Sakit di Jakarta,” ujar anggota DPD RI, H.Sudirman kepada aceHTrend, Jumat (23/2/2018).
Haji Uma menjelaskan, Laili kembali dirujuk ke rumah sakit di Tapak Tuan pada 1 Februari 2018. Sehari kemudian, Laili langsung dirujuk ke RSUZA. Setelah melakukan pengkajian terhadap Laili, Dokter rawat RSUZA menyarankan untuk berobat jalan melalui Poly Jantung RSUZA dan Laili beristirahat di rumah agar lebih nyaman.
“Saat itu, Laili rutin mendapat perawatan jalan melalui Poly Jantung RSUZA. Karena berat badan yang kurang, oleh dokter RSUZA menyarankan Laili untuk makan makanan bergizi agar bertambah berat badan dan segera dapat di rujuk ke Jakarta untuk dilakukan operasi, dokter memberikan obat kepada Laili untuk sebulan minum dan kembali ke RSUZA sesudah obat habis. Kemudian keluarga berkesimpulan untuk kembali ke kampung halaman di Aceh Selatan dan merawat Laili dirumahnya,” ujar Haji Uma lagi.
Pada 22 Februari 2018, tepatnya jam 23.00 Wib keluarga Laili dengan menangis menelpon Muhammad Daud, staf Haji Uma. dan mengabarkan bahwa Laili telah berpulang kerahmatullah. Harapan Haji Uma untuk membantu Laili berobat sampai sembuh telah pupus, Laili sekarang telah kembali menghadap Sang Khalik.
“Semoga Allah SWT menempatkan Laili disisinya, bagi keluarga yang ditinggalkan agar bisa bersabar dalam menghadapi cobaan ini, sekarang Laili sudah tenang disana,”ujar Haji Uma.[]
Komentar