PADANG, METRO–Jalur Bypass kembali meminta korban. Sabtu (19/11) sekitar pukul 09.00 WIB, minibus Opel Blazer bertabrakan dengan truk Dyna di jalur Km 25 Bypass, Anakaia, Kecamatan Kototangah. Kerasnya tabrakan menyebabkan, minibus terlempar dan masuk ke dalam sawah, di depan kantor Basarnas Kota Padang. Sementara, truk berwarna biru rabah kudo.
Pantauan POSMETRO di lokasi kecelakaan, kondisi Opel berwarna kuning emas itu, ringsek berat. Bagian depan mobil juga remuk. Warga dan anggota Basarnas yang melihat kecelakaan berusaha menolong sopir Opel yang terjepit.
Evakuasi terhadap sopir cukup sulit, karena bagian depan mobil sudah remuk. Begitu pula dengan pintu. Untungnya, sopir minibus Yosep (40), masih sadar, meski posisinya sudah terjepit di belakang setir mobil. Sedangkan sopir truk juga selamat.
Komandan Rescue Siaga Basarnas Padang Zulfahmi, di lokasi kejadian mengatakan, kecelakaan berlangsung cepat. Saat itu, minibus dan truk sama-sama melaju dari arah Telukbayur menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Kedua kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi.
”Truk dan minibus di jalur yang sama. Tiba-tiba truk hendak memintas atau berbelok. Ketika itu minibus yang berada dibelakangnya tidak menyadari bahwa truk akan berbelok, karena tak ada tanda. Minibus tak terkendali dan menabrak bagian belakang truk sehingga truk jadi rebah kuda,” ungkapnya.
Menurut Zulfahmi, untuk menyelamatkan sopir truk yang terjepit, ada delapan anggota Basarnas ikut membantu. Pasalnya, sopir terjepit antara kursi dan setir.
”Anggota menyiapkan alat rescue tool untuk membuka paksa pintu mobil. Posisi korban pada waktu itu masih duduk bersandar pada kursi dan terjepit oleh setir pada bagian dada. Sedangkan kaki kanan juga terjepit. Jadi kami dengan alat menggeser setir ke depan untuk dapat mengeluarkan korban,” jelas Zulfahmi.
”Korban masih dalam keadaan sadar. Ketika itu juga kami menanyakan keadaan korban dan langsung membawanya ke puskesmas terdekat untuk pertolongan pertama menggunakan ambulance yang kami miliki,” lanjutnya.
Sementara, korban Yosep mengatakan, ia hendak menuju ke arah BIM. Saat melintas di Bypass, ia mengiringi truk yang juga melaju kencang. Tiba-tiba truk merem mendadak mengambil sisi agak ke kiri kemudian berbelok yang ternyata hendak pindah jalur.
”Saya tak bisa menghindar lagi, meski sudah melakukan pengereman. Tabrakan tak dapat saya hindari karena tak ada aba-aba lampu sen untuk berbelok,” ucap Yosep.
Sopir truk Pasmi (34), mengatakan akan berbelok dan sengaja mengambil badan jalan ke kiri karena bodi truk yang cukup besar. Pasmi mengaku, tidak melihat ada mobil di belakangnya. “Truk ini biasanya digunakan untuk membawa kerikil, batu dan pasir. Hanya saja saat kejadian, truk dalam keadaan kosong. Sehingga saat ditabrak langsung rebah,” katanya.
Sedangkan dari keterangan beberapa saksi, Ruby Pratama dan Zukrial di lokasi kejdian, terlihat ada jejak bekas rem dari minibus sekitar 20 meter.
Kasat Lantas Polresta Padang Kompol Hamidi SH melalui Kanit Laka Lantas Iptu Sugeng R, menyebut dua unit mobil, yakni truk dan minibus sudah diderek dan diamankan di Unit Laka Lantas. Keterangan dari sopir minibus dan truk juga diminta untuk melakukan proses penyelidikan.
”Sopir minibus sudah dirujuk ke RS Siti Rahmah untuk di rontgen,” kata Iptu Sugeng. (pl1)