Pembebasan lahan Tol Padang-Pekanbaru terutama Seksi I Padang-Sicincin terus dikebut. Target pengerjaan lanjutan pada akhir Agustus ini diprediksi bakal jadi dilakukan.
“Saat ini kita masih rapat pembahasan tol ini. Selesai rapat semua infonya kita beritahu,”sebut Tim Percepatan Pembebasan Lahan Jalan Tol Pemprov Sumbar, Syafrizal Ucok, Kamis (25/8) sore.
Sebelumnya ia menyebut, untuk awal pengerjaan lanjutan sudah dikerjakan oleh pihak ketiha (Hutama Karya, red) sepanjang 15 kilometer. Hal itu karena uang ganti kerugian (UGK) untuk ruas sepanjang 15 kilometer tersebut sudah diterima warga.
Staf Ahli Gubernur Sumbar Bidang Ekonomi ini optimis setiap pengerjaan yang akan dilakukan ke depan berjalan lancar. Selain itu, perlahan-lahan kawasan yang belum bebas juga akan dikebut pengerjaannya sembari sepanjang 15 kilometer itu dikerjakan.
Ia tidak menampik, kendala yang terjadi belum dimulainya pembangunan karena lahan yang sudah bebas masih berupa spot-spot atau terputus-putus. Jika lahan yang bebas tidak terputus-putus maka pengerjaan pembangunan akan dimudahkan.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya Tata Ruang Era Sukma Munaf. Menurutnya saat ini di Seksi I Padang-Sicincin memang masih banyak lahan yang bebas berupa spot-spot, atau belum tersambung ke seluruhannya.
“Jika dikerjakan yang spot-spot ini tentu akan menyulitkan pihak ketiga,” ujarnya. Hal itu karena pihak rekanan harus bekerja berpindah-pindah, belum lagi kesulitan memindahkan alat ke titik-titik yang sudah bebas tersebut.
“Jadi untuk kemudahannya, ya harus bebas dulu dan tidak berupa spot-spot. Jika dipaksakan mengerjakannya maka akan biaya lagi,” tuturnya.
Menurutnya setiap persoalan pembangunan ruas tol di sejumlah provinsi kendalanya sama, yakni pembebasan lahan. Bahkan menurutnya ada daerah yang lebih parah proses pembebasan lahannya dari Sumbar.
Ia yang juga termasuk dalam salah satu tim percepatan pembebasan optimis tol untuk Seksi I Padang-Sicincin rampuang sesuai target yang telah ditetapkan. “2024 Seksi I Padang-Sicincin ini sudah bisa operasional, ini juga sesuai dengan target yang dipasang gubernur,” ujarnya.
Meski begitu, menurutnya jika Seksi I rampung, masih belum bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. “Namun jika tol ini rampung hingga ke Bukittinggi, maka sudah bisa memberi manfaat, salah satunya mengurai kemacetan di Padanglua,” pungkasnya.(wni)