Seorang sumber di kalangan penegak hukum, berdasarkan infomasi awal, menyebut insiden ledakan di kereta bawah tanah Saint Petersburg, Rusia, adalah serangan yang dilakukan oleh pelaku bom bunuh diri. Sumber tersebut juga mengatakan kepada kantor berita Interfax, sebagaimana dikutip Reuters, Selasa (4/4), bahwa otoritas sudah mengetahui identitas pelaku bom bunuh diri yang dimaksud. Dia adalah seorang pria 23 tahun asal Asia tengah yang membawa bahan peledak di ranselnya.
Dalam laporan terpisah, sumber Interfax menyebut terduga pelaku pengeboman ini terkait dengan kelompok Islam radikal yang dilarang di Rusia. Sumber itu juga mengatakan dugaan serangan bom bunuh diri disimpulkan dari jenazah yang ditemukan di lokasi. Namun, kepastian dari semua dugaan ini masih harus dipastikan melalui uji DNA.
Sementara itu, pria yang tertangkap kamera pengawas dan sebelumnya diduga terlibat serangan ini mendatangi polisi dan mengaku tidak mengetahui apa-apa. Secara terpisah, sejumlah kantor berita Rusia melaporkan Presiden Vladimir Putin telah bertemu sejumlah badan keamanan untuk membahas insiden tersebut dan menaburkan bunga di stasiun bawah tanah tempat kejadian ledakan.
LOGIN untuk mengomentari.