Lantaran sepi peminat, belanja tender lelang subsidi kapal cepat guna melayani akses antar pulau di Kepulauan Mentawai yang dimulai 8 Juni 2022 melalui layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) terpaksa ditender ulang.
Pasalnya, hingga batas waktu yang telah ditentukan, belanja subsidi yang dialokasikan melalui APBD Kepulauan Mentawai tahun 2022 sebesar Rp 3 miliar tersebut hanya satu peserta yang menyampaikan dokumen penawaran setelah pemberian waktu perpanjangan.
Penjabat Bupati Kepulauan Mentawai, Martinus Dahlan mengakui, sepinya peminat tender kapal cepat itu. Untuk itu, pihaknya sudah memerintahkan untuk melanjutkan tender ulang yang kini sudah dimulai sejak tanggal 4 Juli 2022 kemarin.
Layanan kapal cepat antar pulau mesti disegerakan untuk melayani masyarakat Mentawai.
“Kita mesti gerak cepat. Siapa pun pemenang nantinya, kita tidak jadi persoalan. Yang penting layanan kapal cepat antar pulau bisa melayani masyarakat. Dengan adanya kapal cepat antar pulau nantinya, tentu akan memudahkan dan menghemat waktu,” ungkapnya.
Ia mengatakan, selama ini akses transportasi laut antar wilayah Kepulauan Mentawai masih bergantung dengan kapal milik Pemkab Mentawai. Dari sisi waktu, tidak cukup efisien, karena durasi perjalanan cukup lama.
Makanya, Pihaknya menginginkan bagaimana jarak antar pulau, baik dari Siberut menuju Sipora ataupun Sikakap bisa ditempuh dengan hitungan 2 jam atau maksimal 3 jam.
“Selama ini, layanan kapal antar pulau milik Pemkab Mentawai kecepatannya masih terbatas. Bisa memakan waktu 5 sampai 7 jam. Nah, kita inginkan layanan kapal cepat antar pulau ini bisa memangkas itu semua. Dengan begitu, akses masyarakat akan lebih mudah dan efisien dari segi waktu,” ujarnya.
Sekadar diketahui, belanja subsidi kapal cepat antar pulau ini, sudah pernah dialokasikan pada tahun anggaran 2021 melalui dinas perhubungan.
Namun, diketahui batal karena calon rekanan tidak sanggup memenuhi permintaan rute atau line kapal 2 kali seminggu dari Tuapejat-Siberut dan Tuapejat-Sikakap. Pemkab Mentawai sendiri semula menargetkan layanan kapal cepat antar pulau tersebut, dapat beroperasi pada Agustus 2022 mendatang. (rif)