in

Lesbi Pembunuh Sadis Menangis saat Reka Ulang

Tersangka Ayu dikawal aparat keluar rumah setelah memeragakan 54 adegan rekonstruksi pembunuhan.

SOLOK, METRO–Ada 54 adegan diperagakan Ayu Permata Sari (23), wanita yang menghabisi nyawa dan mengubur teman dekatnya, Neli Agustin (19), Jumat (16/12) siang. Tersangka yang berperawakan seperti pria ini, mengenakan baju kaos warna hijau dengan celana jeans selutut. Ayu nampak canggung dan sempat menangis.

Ayu menangis ketika membuka pintu rumahnya saat memulai adegan pembunuhan itu. Meski menangis, dia terlihat tenang ketika melakukan adegan reka ulang atas apa yang telah diperbuatnya.

Seluruh rekonstruksi dilakukan di rumah pelaku di Kandang Aua, Kelurahan Simpang Rumbio, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok. Puluhan warga ikut menyaksikan adegan reka ulang di rumah yang diberi police line tersebut. Aparat kepolisian juga mengawal ketat lokasi pembunuhan sadis itu.

Kapolres Solok Kota AKBP Susmelawati melalui Kasat Reskrim Iptu Joni Isnandar mengatakan, awalnya tersangka Ayu akan memeragakan 30 adegan saja. Namun, dalam pelaksanaan di lokasi kejadian ada tambahan adegan sesuai dengan pengakuan pelaku selama rekonstruksi.

Rekonstruksi dipimpin langsung oleh Kabag Ops Kompol B Simanjuntak bersama Kasat Reskrim Iptu Joni Isnandar. “Tambahan adegan yang diperagakan oleh pelaku. Ketika ia memeragakan adegan membunuh teman dekatnya itu, ternyata ada beberapa kejadian lain selama di TKP,” ungkap Iptu Joni.

Dari sejumlah adegan reka ulang yang diperagakan pelaku terlihat, korban yang mempunyai hubungan khusus dengan pelaku dihabisi nyawanya dengan menggunakan linggis. Tersangka lalu menutup mulut korban dengan bantal. Hal tersebut terlihat dari adegan ke-16, 17 dan 18 yang diperagakan pelaku. Selama kejadian, memang tidak ada yang mengetahui perbuatan pelaku.

Awalnya, korban Neli Agustin, warga Garam, Kota Solok, mendatangi rumah pelaku. Korban yang memiliki hubungan khusus dengan pelaku, mendatangi rumah Ayu dengan maksud melihat orang tua pelaku.

Antara korban dan keluarga pelaku telah saling kenal. Kedatangan korban ke rumah pelaku siang itu, menjadi petaka.

Sesampai di rumah tersangka Ayu, keduanya terlibat cekcok mulut di ruang tengah. Karena takut diketahui dan memancing perhatian warga sekitar, pelaku menarik korban ke dalam kamar yang terletak di bagian belakang dalam rumah semi permanen ukuran 4 x 6 meter itu.
Dalam rumah pelaku ada 2 kamar dengan kondisi rumah yang masih terlihat berantakan.

”Tersangka mengetahui korban yang merupakan pacar sejenisnya itu telah berpacaran dengan orang lain. Namun pelaku tidak mengetahui apakah pacar baru korban laki-laki atau perempuan,” ungkap kasat.

Kemudian tersangka mulai emosi ketika korban menghardiknya dengan kata-kata “kau”, sehingga membuat pelaku naik pitam.

Setelah itu, tersangka memeragakan adegan memukul bahu korban dengan linggis di dalam kamar. Korban Neli langsung tersungkur. Setelah itu, tersangka memukul kepala korban dengan linggis yang masih ditanganya.

Meski berdarah, korban Neli masih bernafas. Melihat korban masih bernyawa, tersangka langsung menyumpal bagian muka dan mulut korban dengan bantal. Tidak lama korban tidak lagi bergerak.

Melihat korban tidak bernafas, pelaku lalu menggali lubang di dalam kamarnya dengan menggunakan cangkul. Untuk menghilangkan jejak perbuatannya, pelaku mengubur korban di dalam lubang sedalam 50 cm dengan ditutupi karung plastik.

Setelah ditimbun tanah, tersangka menutup kembali lantai kamar yang masih beralaskan tanah dengan karpet. “Selama dua hari sebelum pelaku mengakui perbuatannya, pelaku masih sempat tidur didalam kamarnya. Setelah dua hari, barulah tersangka takut dan menceritakan kepada adiknya bernama Rosi. Sehingga kasus ini terkuak, karena orang tua korban menyangka putrinya hilang dan tak ada kabar,” sebut Kasat Reskrim Iptu Joni Isnandar.

Setelah selesai, dikawal aparat, Ayu menundukkan kepala saat keluar rumah. Menurut Iptu Joni, setelah rekonstruksi, akan merampungkan seluruh berkas dan tersangka segera dilimpihkan ke Kejaksaan. (vko)

What do you think?

Written by virgo

Beberapa Hal yang Perlu Kamu Waspadai Jika Terlalu Sering Begadang

Pelatih Timnas Alfred Riedl Akui Tak Peduli Statistic Timnya