AGAM, METRO – Sebanyak 62 santri TPA/TPQ yang tersebar di Kecamatan Tilatang Kamang mengikuti pawai Khatam Alquran di dua lokasi di Nagari Gaduik, Minggu (23/6).
Pawai yang berlangsung meriah itu, dilepas langsung oleh Bupati Agam Dr. Indra Catri yang memberikan apresiasinya.
Para peserta pawai Khatam alquran yang memang rutin digelar tiap tahun ini, merupakan santri yang berasal dari kelas IV dan kelas V SD yang berhasil menyelesaikan baca tulis Al-qur’an. Pawai itu juga mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan para perantau di Kecamatan Tilatang Kamang.
“Pawai dan khatam Al-qur’an ini merupakan wujud masyarakat dalam rangka mendorong anak-anak untuk mencintai dan memahami kitab suci Al-qur’an sebagai pedoman hidup. Saya merasa bangga dengan anak-anak yang telah menyelesaikan baca tulis Alquran,” ujar bupati.
Indra Catri mengharapkan, khatam Al-quran jangan hanya sebagai penanda sekaligus perayaan terhadap para santri yang telah menyelesaikan membaca Al-quran, tapi langkah awal untuk terus belajar dan mendalami agama sehingga bisa terus ditularkan ke semua anak-anak. Dengan harapan, tidak ada lagi anak-anak yang tidak bisa baca tulis Alquran.
“Ini bukti penting dan bersejarah bagi orangtua, karena mereka berhasil mendidik anaknya dalam baca tulis Al-Quran. Karena, khatam al-qur’an merupakan benteng terakhir untuk membela agama. Oleh sebab itu, saya minta kegiatan Khatam Al-qur’an terus dilestarikan di seluruh nagari,” pinta bupati.
Hal senada juga disampaikan oleh salah seorang tokoh masyarakat Gaduik, Mak Katik. Ia merasa bangga atas terselenggaranya kegiatan khatam Al-quran tersebut yang digelar sangat meriah dan dapat dilihat oleh masyarakat banyak sehingga memberikan motivasi kepada semuanya untuk bisa mendidik anaknya untuk lebih baik.
“Orang tua merasa bangga begitu juga dengan kita. Melihat anak-anak sudah bisa baca dan tulis Alquran. Kami berharap ke depan jumlahnya lebih banyak dan lebih meriah lagi sehingga tercipta budaya anak-anak yang mahir baca tulis Alqura,” pintanya. (pry)
