in

Lewat Pelabuhan, Tamu Tanya: Inikah Ibu Kota Kepri?

Pengelola Travel Merasa Malu Bawa Anggota DPRD Pacitan ke Tanjungpinang

“Semerawut” Kalimat yang cocok sebagai ungkapan atas pengelolaan pelabuhan domestik Sribintan Pura, Tanjungpinang membuat salah satu agen travel di Provinsi Kepri malu dan menyesal mempromosikan secara gencar daerah destinasi wisata Tanjungpinang.

Salah satu penyebab tour travel ini malu karena, para tamu yang dibawanya masuk ke Kota Tanjungpinang langsung disambut kebisingan para agen penjual tiket di pelabuhan Sribintan Pura.

“Saya benar-benar malu dan tak tahu mau jawab apa, ketika para anggota DPRD Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (Jatim) yang kunker ke Pinang dan menggunakan jasa tour travel kami harus tutup telinga dan banyak yang komplain. Karena kebisingan penjaja tiket di pelabuhan. Mereka tanya ke saya, seperti inikah Ibu Kota Provinsi Kepri,” kata David Samosir selaku Kepala Cabang salah satu Tour Travel yang berpusat di Batam.

Menurutnya, kejadian yang berlangsung akhir tahun kemarin ini benar-benar memalukan. Makin pedihnya lagi, para anggota dewan yang kunker ini terpaksa meminta untuk cepat kembali ke Batam. Karena tidak tahan dengan kondisi Tanjungpinang yang sejak dari pelabuhan sudah tidak nyaman.

“Saya bawa ke Pulau Penyengat untuk jalan-jalan pun, mereka sudah tidak berminat lagi,” jelasnya kepada Tanjungpinang Pos, kemarin.
Kata David, kejadian yang dialami anggota DPRD Pacitan adalah yang kesekian kalinya.

Sebelumnya, rombongan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Jombang dan Tangerang juga mengeluhkan hal yang sama. Padahal jumlah rombongan ini hampir 30 orang.

“Akhirnya dengan kondisi ini, rata-rata waktu menginap tamu daerah yang biasanya 3 hari 3 malam, sampai dengan akhir tahun 2012 kemarin tinggal sekitar 1 sampai 2 hari saja. Makanya jangan heran kalau angka kunjungan wisatawan ke Kepri, khususnya Kota Tanjungpinang ini menurun,” imbuhnya.

David mengatakan, pihak tour travel yang dikelolanya selama ini sudah mengeluarkan biaya yang cukup besar dalam mempromosikan destinasi wisata di Tanjungpinang. Hasilnya, semua kesan negatif yang dibawa para tamu ketika meninggalkan Kota Tanjungpinang.

“Bahkan ada pejabat yang saya bawa berujar, bahwa tidak dua kali ia akan datang dan kunker ke Tanjungpinang jika melihat penyambutan seperti sekarang ini. Kami sebenarnya sangat sedih mendengar ini. Soalnya kami adalah pelaku bisnis, dan yang sangat merasakan dampak tersebut,” tuturnya.

David menungkapkan, untuk tahun 2012 saja sesuai data yang ada di tour travelnya, ada sekitar 40 grup tamu domestik yang didominasi oleh pemerintah daerah lain di Indonesia yang dibawanya ke Tanjungpinang. Setiap grupnya berjumlah rata-rata 30 orang.

“Kalau ditotal, ada ratusan pejabat dan anggota dewan dari luar yang sudah kami bawa ke Tanjungpinang. Tapi sayang, kondisi daerah yang kami promosikan begitu menyedihkan,” tukasnya.

Ketika dimintai tanggapannya, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kepri, Guntur Sakti memang mengakui hal tersebut. Bahkan ia sudah hampir kehabisan energi untuk mengampanyekan sadar wisata ke seluruh wilayah di Kepri.

Jika berbicara pelabuhan Sribintan Pura, sambung Guntur, ini berkaitan dengan yang namanya entry point dalam bahasa pariwisata. Semestinya, pelabuhan ditata dengan bagus, karena itu merupakan wajah daerah.

Nah dalam data terakhir (Desember 2012), pelabuhan Sri Bintan Pura lah yang masih sangat tradisional dalam hal manajemen pelabuhan. Baik itu manajemen bagasi, manajemen tata ruang, termasuk keluhan tour travel tadi di sisi manajamen tiket.

“Sekarang itu zaman sudah modern, harusnya manajemen tiket sudah dalam bentuk e-ticketing. Bukan bentuk ‘kicauan burung’ lagi,” sindir Guntur.

Menurutnya, dari empat pelabuhan utama yang menjadi akses masuk turis mancanegara dan domestik (Batam, Bintan, Karimun dan Tanjungpinang). Hanya Bintan dan Batam yang sudah bertaraf internasional. Sedangkan yang lainnya berlabel internasional semi tradisional.

“Karimun dalam data terakhir sudah ada lompatan dan pembenahan yang bagus. Tapi kalau Tanjungpinang, allahualam,” akhirnya.(TAUFIK A HABU)

What do you think?

Written by virgo

Download Kisi-kisi Lengkap Pre Tes PKB SD SMP SMA

FORKI Tanjungpinang Menggelar Latihan Bersama di Gedung Daerah