in

Lima IAIN jadi UIN, Dua di Sumatera Barat

Lima Institut Agama Islam Negeri (IAIN) berubah bentuk menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). Dua di antaranya berada di Sumatera Barat (Sumbar). Hal ini ditandai terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) No 84, 85, 86, 87, dan 88 tanggal 8 Juni 2022 tentang Transformasi lima IAIN menjadi UIN.

Lima kampus di bawah naungan Kementerian Agama RI tersebut, adalah Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar, Universitas Islam Negeri Sjech M Djamil Djambek Bukittinggi, Universitas Islam Negeri KH Abdurrahman Wahid Pekalongan, Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan dan Universitas Islam Negeri Salatiga.

“Lima kampus UIN baru kembali lahir dari rahim Kementerian Agama. Dengan bertambahnya lima UIN ini, maka sekarang ada 29 UIN di Indonesia,” ujar Dirjen Pendidikan Islam, Prof. Dr. M. Ali Ramdhani saat memberikan konfirmasi di Jakarta, Jumat (10/6/2022).

Menurutnya, perubahan bentuk ini harus diikuti transformasi keilmuan secara menyeluruh agar kiprah UIN di masyarakat semakin luas.

“Perubahan bentuk ini juga dilakukan dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan proses integrasi keilmuan Agama Islam dengan sains serta mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Semoga cita-cita dan harapan mulia ini terwujud,” harapnya.

Pada kesempatan berbeda, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Amien Suyitno berharap agar perubahan bentuk ini diikuti perubahan peningkatan mutu dan kualitas. Penguatan bidang Sarpras, SDM Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat menjadi sangat penting.

“Kampus UIN harus mampu menyelenggarakan integrasi keilmuan agama Islam dan sains yang memiliki distingsi atau pembeda terhadap prodi yang ada pada perguruan tinggi lain,” ujar Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang tersebut.

“Ternyata kerja kolektif, kolegial dan prosedural bisa cepat juga transformasi. Tidak ada yang merasa dilangkahi, dan saling respek. Semoga menjadi “lesson learn” untuk kita semua, pentingnya memperkuat sinergitas,” lanjutnya.

Lebih lanjut Suyitno menekankan agar perubahan bentuk kelembagaan IAIN menjadi UIN ini diiringi dengan perubahan mindset dari para pimpinan, dosen, tenaga pendidik, dan pihak terkait agar perubahan ini tidak hanya nama, tetapi perubahan semua lini. Sehingga, transformasi ini mampu mengantarkan UIN pada level perguruan tinggi dunia.

“Perubahan bentuk kelembagaan IAIN menjadi UIN harus menjadi momentum perubahan mindset dari seluruh pimpinan, dosen, tenaga pendidik, dan stakeholders, sehingga mampu mengantarkan sebagai wolrd class university,” imbuhnya.(rel/esg)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Hujan & Debit Air Tinggi Sulitkan Pencarian Tiga Pelajar Hanyut di Padang

Ingin Batang Arau Bersih seperti Sungai Aree? Bundowati: Bisa, Lakukan Ini