in

Lirik lagu Dewa 19 – Dua Sedjoli

Jakarta (ANTARA) – “Dua Sedjoli” merupakan lagu dari grup musik legendaris Dewa 19 yang menjadi hits dalam album berjudul Bintang Lima. 

Bintang Lima adalah album kelima garapan Dewa yang dirilis pada tahun 2000. Album itu menjadi menarik karena kala itu mereka memperkenalkan dua personel baru yaitu Elfonda “Once” Mekel sebagai vokalis dan Tyo Nugros sebagai drummer untuk mengisi posisi Ari Lasso dan Wong Aksan. 

Album Bintang Lima yang diisi lagu “Dua Sedjoli” meledak di pasaran setelah terjual lebih dari 1,7 juta keping sekaligus menjadi album tersukses Dewa. 

Album itu mencetak banyak hits yang masih laris hingga kini dan beberapa di antaranya dibawakan ulang oleh penyanyi lain yakni “Roman Picisan”, “Dua Sedjoli”, “Risalah Hati”, “Cemburu”, “Lagu Cinta”, “Sayap-Sayap Patah”, “Separuh Nafas”, dan “Cinta Adalah Misteri”. 

Berikut adalah lirik lagu “Dua Sedjoli” Dewa 19:

Usap air matamu
Yang menetes di pipimu
Ku pastikan semuanya
Akan baik-baik saja

Bila kau terus pandangi
Langit tinggi di angkasa
Tak kan ada habisnya
S’gala hasrat di dunia

Hawa tercipta di dunia
Untuk menemani sang Adam
Begitu juga dirimu
Tercipta tuk temani aku

Renungkan sejenak
Arti hadirku di sini
Jangan pernah ingkari
Dirimu adalah wanita

Harusnya dirimu menjadi
Perhiasan sangkar maduku
Walaupun kadang diriku
Bertekuk lutut di hadapanmu

Hawa tercipta di dunia
Untuk menemani sang Adam
Begitu juga dirimu
Tercipta tuk temani aku

Harusnya dirimu menjadi
Perhiasan sangkar maduku
Walaupun kadang diriku
Bertekuk lutut di hadapanmu

Hawa tercipta di dunia
Untuk menemani sang Adam
Begitu juga dirimu
Tercipta tuk temani aku
[x3]

Bukalah pintu jiwamu
Dengar bisikan sanubari
Semua adalah isyarat
Isyarat dari sang pencipta

Baca juga: Lirik lagu New West “Those Eyes”

Baca juga: Lirik “Ikan Dalam Kolam” El Corona

Baca juga: Lirik “Pecah Seribu”, lagu Elvy Sukaesih

Pewarta: Maria Oktaviana
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024

What do you think?

Written by Julliana Elora

Lirik lagu Dewa 19 – Arjuna

Mengemas udang di dermaga nelayan Sungsang