Kasus pemerasan Jaksa Ahmad Fauzi menyita perhatian publik. Sidang perdana yang rencananya digelar hari ini (20/12), bakal diawasi langsung oleh Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI).
Sidang dengan agenda pembacaan dakwaan itu perlu dikawal sejak awal. Sebab, bisa menjadi pintu masuk mengetahui keterlibatan siapa saja terlibat dalam perkara itu.
Apalagi, sejak kasus operasi tangkap tangan dengan bukti uang pemerasan senilai Rp 1,5 miliar itu langsung dinyatakan sebagai perbuatan tunggal Fauzi. Ketua Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Jatim Heru Satriyo yakin banyak fakta baru yang akan terungkap dalam sidang.
”Ada sekitar 100 anggota MAKI Jatim yang siap datang ke sidang. Tujuan kami satu, mendukung Ahmad Fauzi buka-bukaan,” katanya, Senin (19/12) malam.
Menurut Heru, jaksa yang menerima duit dari Abdul Manaf itu perlu mendapat support. Sebab, dia yakin Fauzi mau membuka tabir misteri keterlibatan pihak-pihak lain, termasuk atasannya.
Apalagi, selama ini sebenarnya ada rekaman testimoni Fauzi yang saat masih ditahan di Rutan Kejagung. Dalam testimoni itu, Fauzi sempat sakit hati karena hanya merasa dikorbankan seorang diri. Padahal Fauzi merasa hanya sebagai tukang petik.
”Sudah ada pengakuannya, ayo Fauzi, buka-bukaan saja,” pintanya. Heru mengatakan, kedatangan MAKI dengan massa besar bukan karena dia tidak percaya dengan pengadilan. Dia tetap yakin hakim PN Tipikor Surabaya bisa adil dalam mencari kebenaran melalui proses sidang.
Namun, melalui sidang itu Maki ingin memastikan agar fakta adanya keterlibatan atasan Fauzi tidak menguap. Apalagi, saking yakinnya ada keterlibatan atasan, Heru meminta agar Kajati Jatim Maruli Hutagalung mengundurkan diri dan keluar dari bumi Jatim.
Pernyataan itu mengulang apa yang dia sampaikan saat Maki Jatim menggelar demonstrasi pada Jumat (16/12) lalu. Dalam aksinya, mereka meminta agar Maruli mundur sebagai tanggung jawab moral. Sebab, dia sudah gagal membina integritas pegawainya sehingga kena operasi tangkap tangan.
”Sekarang, melalui proses hukum ini akan melihat siapa tim dalam kasus itu, strukturalnya juga. Supaya semua terungkap dengan jelas,” tegasnya. (*)
LOGIN untuk mengomentari.