Palembang, BP
Kurangnya wadah bagi pengusaha muda maupun wirausaha rumahan mengunggah Lury Elza Alex untuk memberikan motivasi dan menghimpun pengusaha-pengusahan dalam mengembangkan usahanya, Sabtu (24/12).
Pada talkshow yang mengusung tema “Resolusi Bisnis 2017” di D’Fab Caffe, Lury menguraikan, kemajuan insfratuktur di Sumsel harus balance dengan kemajuan sumber daya manusia (SDM) di dalamnya, berkaitan dengan kemajuan SDM masyarakat harus mempunyai skill yang harus dikembangkan seperti membangun ide yang kreatif dalam berwirausaha. Tak hanya itu pengusaha dituntut untuk memperluas koneksi karena ini bertujuan memudahkan pengusaha pemula lebih mudah untuk membuat gebrakan baru. “Tugas kami sebagai inisiator harus memberikan suatu hal yang baru karena produk yang biasa tidak menarik minat orang,” urainya
Lanjut Lury, di Palembang sudah kelihatan wirausaha muda yang kreatif, saat ini terus dikembangkan pelatihan-pelatihan bagaimana mengemas produk seperti contoh mengemas kopi pagaralam yang layak untuk dieksport keluar karena ini menyongsong Asian Games 2018 nanti.
“Cita-cita saya selaku Kadin akan menghimpun UMKM yang belum tersentuh sisi kreatif nya, tidak perlu banyak yang penting berkualitas , nanti dipestakan di Asian Games mendatang,”terangnya
Pada kesempatan ini juga Coach for your Wealth and Money life and Bussines Transformation Margetty Herwin mengatakan ketika orang baru memulai bisnis tidak usah memperhitungkan rugi, karena yang jadi persoalan itu Visi dan Misi nya. Misi nya apakah memberikan maanfaat atau hanya sebagai pelengkap. Selain itu dalam memulai bisnis sangat perlu diperhatikan kualitas bukan harga.”Mindset nya harus berubah, ciptakan product yang bagus itulah strategi pebisnis,” tegasnya
Dikatakan Margetty yang paling utama menjadi bahan evaluasi dalam dunia bisnis adalah kinerja keuangan, dari financial kondisi bisa dilihat bagaimana perusahaan mencapai tujuan. Focus di internal karena kemungkinan berhasil atau tidak nya pebisnis itu ada di internal. “Memulai sebuah bisnis bukan memulai proses sebuah bisnis melainkan memulai bagaimana bermanfaat untuk orang banyak” ajaknya
Adapun Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Akbar Alfaro menambahkan kalau ingin bantu negara harus jadi pengusaha, karena pengusaha merupakan pembuka lapangn kerja yang feedback nya menjadikan negara maju. . Menjadi pengusaha atau pebisnis itu harus gagal karena itu dinamical proses yang akan menjadi pembelajaran guna mengubah suatu mindset jadi lebih baik.”Gagal,bangkit, gagal, bangkit itulah kunci pengusaha,” tutupnya mengakhiri talkshow Resolusi Bisnis 2017. #iqb