Rabu, 15 November 2017 13:43 WIB
MEDAN – Anas (30) warga Jalan TM Pahlawan, Medan Belawan ditemukan tewas dengan kondisi tubuh berserakan di atas rel kereta api di kawasan itu, Selasa (14/11) pagi. Dugaan awal korban dihajar “ular besi” ketika mabuk esmenen alias minuman keras.
Jasad pemuda ini pertama kali ditemukan seorang ibu rumah tangga yang ingin ke pasar. Wanita yang disebut bernama Kamisah (40) itu sehari-hari memang menyusuri perlintasan rel. Bedanya kali ini ia dikejutkan potongan kepala manusia yang teronggok di tengah rel.
“Ibu itu langsung teriak-teriak. Kami sempat mengira rampok,” kata Fahmi, warga setempat yang ikut mengevakuasi jasad korban.
Ia memaklumi reaksi Kamisah karena memang kondisi korban sangat mengenaskan. Menurutnya tubuh korban tidak lagi utuh. “Kepalanya putus. Tangan sama kaki sudah berpencar,” kata dia.
Dugaan awal korban dihajar kereta api yang melintas pada pukul 05.00 WIB. Pihak keluarnya sudah mengakui kalau korban memiliki kebiasaan mabuk. Keluarga pun meyakini peristiwa itu terjadi saat pemuda yang berprofesi sebagai nelayan itu masih dalam pengaruh minuman keras. “Setiap kembali dari laut kebiasaan dia minum-minum sama kawannya. Kadang sampai tidak pulang karena mabuk,” kata seorang kerabat yag ikut membawa jasad korban ke RSUD Pirngadi, Medan.(mad)