Film-film tersebut dikurasi oleh tim juri yang terdiri dari para profesional
Jakarta (ANTARA) – Madani International Film Festival (Madani IFF) yang digelar Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tahun ini menghadirkan lomba film pendek, selain menonton film bareng berkonsep layar tancap yang akrab disebut misbar (gerimis bubar).
“Festival ini menjadi bagian penting dalam program Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) sebagai wahana untuk merayakan keberagaman, dan film adalah salah satu media kesenian yang memiliki penetrasi kuat ke dalam masyarakat untuk menyampaikan nilai-nilai keberagaman dalam kacamata global,” ujar Wakil Ketua II DKJ Felencia Hutabarat pada jumpa pers di Jakarta, Rabu.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komite Film, Direktur Madani IFF 2023 Sugar Nadia Azier menyebutkan bahwa dalam pelaksanaan tahun ini sebanyak 1.707 film berpartisipasi dalam open submission film yang telah dibuka sejak Mei-Juli 2023.
Baca juga: DKJ harap DITP 2023 munculkan produser seni teater muda
“Film-film tersebut dikurasi oleh tim juri yang terdiri dari para profesional. Alhasil, Madani IFF 2023 akan menyajikan 75 film dari 26 negara, dan 16 pembicara diskusi dari dalam dan luar negeri,” imbuh Sugar.
Madani IFF 2023 mengadakan kompetisi film pendek dengan memboyong dewan juri internasional, seperti Yo Nonaka (Jepang), Patrick Campos (Fililipina), dan Rahabii Mandra (Indonesia). Mereka akan menganugerahkan penghargaan kepada tiga film terbaik.
Selain itu, Madani IFF tahun ini juga menghadirkan Madani Misbar, yaitu bioskop luar ruang yang bertujuan untuk mendekatkan film-film berkualitas kepada penonton lebih luas dalam suasana yang lebih santai.
Baca juga: DKJ: Ruang kesenian publik harus bebas dari komersialisasi
Madani IFF 2023 akan memutar film-film yang terangkum dalam program-program, serta puluhan film pendek dari berbagai negara seperti Mesir, Inggris, Iran, Kazakhstan, Lebanon, Nigeria, Pakistan, Polandia, dan Turki.
Mengangkat tema “Buhul” yang berarti “simpul tali” yang mengikat kuat, festival film yang mengangkat isu seputar Muslim dan agama Islam itu akan dihelat pada 7-12 Oktober 2023 di Jakarta.
Festival ini akan mengambil tempat di beberapa venue yakni Madani Misbar di area halaman Teater Besar, Teater Asrul Sani dan Teater Sjuman Djaya di lantai empat Gedung Trisno Soemardjo, Taman Ismail Marzuki, Epicentrum XXI, Metropole XXI, dan Binus University Alam Sutera.
Baca juga: Heru kukuhkan anggota Dewan Kesenian Jakarta
Baca juga: DKJ sebut Pekan Komponis Indonesia 2023 incar kebebasan berekspresi
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023