Oleh: Henny Herwina dan Mahasiwa MBKM Kampung Jua Nan XX
Program MBKM yang menjadi salah satu program andalan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk membantu mahasiswa dalam meningkatkan kreativitas dan menambah wawasan serta menambah pengalaman pengabdian di masyarakat.
Mahasiswa Universitas Andalas Departemen Biologi juga turut serta menyukseskan program MBKM seperti Pertukaran Pelajar, Asistensi Riset, IISMA, Magang Bersertifikat dan MBKM Terintegrasi-KKN. Pada semester ganjil tahun 2022 ini Departemen Biologi mengutus 7 orang mahasiswa untuk bergabung pada proyek MBKM Terintegrasi-KKN di Kelurahan Kampung Jua Nan XX dalam pengembangan paket wisata Bukit Nobita dengan harapan mahasiswa dapat mengembangkan kreativitas, menambah pengalaman dalam pengabdian masyarakat dan berinovasi untuk membangun desa.
Sesuai dengan harapan tersebut program MBKM yang menjadi salah satu wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi, mahasiswa MBKM Terintegrasi-KKN Departemen Biologi bersama Koperasi Sahaja (Alumni Biologi Unand) yang bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Biologi (HIMABIO) mengikuti festival madu di Sawahlunto pada Rabu, 2 November 2022 dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia ke-42.
Pada kegiatan tersebut, Adela Putri, Awalludin, Haniyatul Huda, Husnun Mufidah, Grescia Eka Putri, Riesca Salsabilah Rahmayati, dan Rilwan Efendi yang merupakan mahasiswa MBKM Terintegrasi-KKN yang telah mendapatkan pelatihan dari Koperasi SAHAJA memperkenalkan inovasi hilirisasi produk lebah tak bersengat “Galoo-galoo Drink”, yaitu minuman kekinian ala millenial dengan menggunakan bahan baku pemanis alami dari madu galo-galo. Galoo-galoo drink yang segar dan menyehatkan ini siap untuk disajikan.
Hal yang membedakan dan membuat minuman ini spesial dari minuman lainnya yaitu adanya penambahan madu galo-galo sebagai pemanis alami yang tentu saja memiliki banyak manfaat dan jelas madu yang di pakai merupakan madu asli yang diproduksi oleh peternak galo-galo Sumbar yang menjadi mitra, di antaranya Madu RUMAH AMAMI Padang, Mau UBUNA Padang, Bee Center Padang dan Madu CUPIANG Sawahlunto. Minuman Galoo-galoo drink bukan hanya minuman kekinian ala anak millenial tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan sesuai dengan banyaknya khasiat madu galo-galo.
Di samping minuman, juga disediakan produk lain yang dikenalkan pada kegiatan tersebut seperti madu galo-galo murni yang berasal dari peternak madu galo-galo di Sumatera Barat yang dapat membantu percepatan perputaran perekonomian peternak galo-galo di Sumatera Barat dan produk makanan yang menggunakan tambahan madu galo-galo yaitu sandwich dan burger.
Yozarwardi UP SHut MSi selaku Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat menyampaikan dukungan terhadap produk yang dikembangkan oleh Koperasi SAHAJA bersama mahasiswa ini. Menurutnya, galoo-galoo drink merupakan minuman sehat dan enak karena terbuat dari bahan alami yang segar sehingga cocok dikonsumsi oleh berbagai kalangan. Wali Kota Sawahlunto juga ungkapkan hal senada. Hal itu tentu membahagiakan Winda Varesa, M.Si dan team SAHAJA selaku perwakilan alumni Biologi UNAND yang telah melatih dan memotivasi mahasiswa untuk berani berkarya dan memiliki semangat entrepreneur.
Dengan mengikuti festival ini mahasiswa MBKM dapat mengetahui dan mengaplikasikannya pada masyarakat yang tengah mereka damping di sekitar Bukit Nobita, Kelurahan Kampung Jua Nan XX.. Dengan adanya inovasi minuman kekinian ini, SAHAJA dan mahasiswa ingin mematahkan statement bahwa madu hanya dikonsumsi orang tua atau orang sakit saja tetapi sekarang sudah bisa menjadi produk atau minuman kekinian penuh gengsi. Bagi mahasiswa MBKM hal ini menjadi inspirasi dan pengetahuan tambahan dalam mengembangkan hilirisasi produk dari lebah Galo-galo yang sedang dibudidayakan oleh masyarakat di Kelurahan Kampung Jua Nan XX. (***)