in

Mahasiswa Pertanyakan Rencana Pemberian  Gelar Dr HC Kepada Gubernur Sumsel

Sejumlah orang yang menamakan dirinya Aliansi Mahasiswa dan Alumni UIN Raden Fatah Palembang menggelar demo di halaman gedung Rektorat UIN Raden Fatah Palembang, Senin (14/6).(BP/DUDY OSKANDAR)

Palembang, BP- Sejumlah orang yang menamakan dirinya Aliansi Mahasiswa dan Alumni UIN Raden Fatah Palembang menggelar demo di halaman gedung Rektorat UIN Raden Fatah Palembang, Senin (14/6).

Demo yang dilakukan sehubungan rencana pemberian Gelar Doktor Honoris Causa (Dr )(Hc) oleh UIN Raden Fatah Palembang  kepada Gubernur Sumatera Selatan  (Sumsel)  H. Herman Deru yang dianggap tidak rasional, serta tidak melewati prosedur dan mekanisme sidang Senat atau birokrasi sebagaimana mestinya sehingga dianggap tidak tepat sasaran dan justru berpotensi mencederai citra baik kualitas akademik Kampus UIN Raden Fatah Palembang, dikarenakan kurang selektifnya rektor UIN Raden Fatah dalam memberikan gelar dengan sangat mudah kepada orang yang belum maksimal berjasa dan berprestasi di dunia pendidikan.

Koordinator Aksi ,  Saleh Oktarian Rafly mengatakan, pihaknya meminta Rektor UIN untuk lebih selektif dan berhati-hati dalam mengambil kebijakan yang berpotensi menuai kontroversial karena tidak tepat sasaran.

Lalu memberikan peringatan kepada Rektor UIN Raden Fatah untuk mengeluarkan penghargaan kepada orang yang memang berjasa dalam dunia pendidikan.

“Bapak Herman Deru dianggap belum fokus untuk memajukan Dunia Pendidikan.  dan kami mempertanyakan kontribusi  bapak Herman Deru terhadap kemajuan Kampus UIN Raden Fatah Palembang,” katanya.

Selain itu pihaknya menuntut penghapusan beasiswa kepada mahasiswa, dan Penghapusan Program Sekolah Gratis  oleh H Herman Deru dianggap justru menjadi bentuk ketidakpedulian terhadap dunia pendidikan.

“Gelar Doktor Honoris Causa (Dr. HC) boleh diberikan apabila melalui proses kontribusi dan memenuhi kriteria prestasi yang maksimal terhadap Dunia Pendidikan, khususnya Kampus UIN Raden Fatah Palembang,” katanya.

Akhirnya mahasiswa tersebut menggelar dialog tertutup di Rektorat UIN Raden Fatah Palembang bersama Wakil Rektor I dan Wakil Rektor II UIN Raden Fatah Palembang.

“ Mereka akan mempertimbangkan  dan mendiskusikan kembali rencana pemberian Dr HC tersebut,” kata Saleh Oktarian Rafly usai berdialog.

Sedangkan Wakil Rektor I UIN Raden Fatah Palembang , Dr. Muhammad Adil, M.A menilai para mahasiswa  demonya berdasarkan berita yang ada di media online, yang sumbernya mengutip berita yang terjadi tahun lalu.

“Intinya, semoga mahasiswa kita juga perlu mendapatkan informasi yang memadai , supaya informasinya tepat dari sumber yang terpercaya,” katanya.#osk

What do you think?

Written by Julliana Elora

Endometriosis akan mereda atau menghilang saat wanita “menopause”

Kasus Narkoba Di  Polda Sumsel dan Jajaran Naik  61 Kasus